Rumah Adat Karo |
Desa Lingga di
Kabupaten Karo adalah sebuah perkampungan yang menyimpan peninggalan budaya dan
sejarah Karo. Di Desa ini terdapat Rumah adat karo yang berusia Lebih dari 150
tahun dan bangunannya masih asli.
Berawal dari tugas mata
kuliah untuk memetakan lokasi bangunan bersejarah yang terdapat di Berastagi,
kami memutuskan untuk sekalian mengunjungi rumah adat karo di Desa Lingga. Desa
ini terletak di luar kota Berastagi sehingga butuh waktu hampir satu jam untuk
mencapainya jika naik motor, jika jalan kaki, hitung sendiri aja ya....
Di depan desa ini
terdapat sebuah gapura yang bertuliskan Majuah-Juah yang seolah-olah menyambut
kami dan para wisatawan. Masuk ke dalam desa, terdapat dua rumah adat Karo,
tetapi cuma satu yang kondisinya baik dan dan dihuni, sedangkan yang satunya
dalam masa renovasi. Seperti biasa, peninggalan sejarah dan budaya kan emang
sering terlupakan.
Mejuah-Juah |
Sejarah
Yuk lanjut... Rumah Adat Karo di Desa Lingga ini didirikan tahun 1860 dan masih asli hingga saat ini. Biasanya Satu rumah dihuni 8 atau 12 keluarga. Rame banget kan? Sungguh kekeluargaan yang patut diancungi jempol. Tetapi saat ini rumah adat ini hanya dihuni 1 keluarga saja.
Yuk lanjut... Rumah Adat Karo di Desa Lingga ini didirikan tahun 1860 dan masih asli hingga saat ini. Biasanya Satu rumah dihuni 8 atau 12 keluarga. Rame banget kan? Sungguh kekeluargaan yang patut diancungi jempol. Tetapi saat ini rumah adat ini hanya dihuni 1 keluarga saja.
Arsitektur
Arsitektur rumah adat ini cukup menarik lho. Rumah adatnya berupa rumah panggung, tingginya kira-kira 2 meter dari tanah yang ditopang oleh tiang dari kayu ukuran besar. Kolong rumah sering dimanfaatkan sebagai tempat menyimpan kayu dan sebagai kandang ternak.
Arsitektur rumah adat ini cukup menarik lho. Rumah adatnya berupa rumah panggung, tingginya kira-kira 2 meter dari tanah yang ditopang oleh tiang dari kayu ukuran besar. Kolong rumah sering dimanfaatkan sebagai tempat menyimpan kayu dan sebagai kandang ternak.
Didirikan tahun 1860 |
Ayo-ayo dengan kepala kerbau di puncaknya |
bagian dalam rumah adat Karo |
Saat kami berkunjung ke rumah adat
ini, kami tidak bertemu wisatawan lain kecuali turis dari Jerman dan Perancis.
Mereka cukup antusias mendengarkan penjelasan dari pemandu. Ironisnya, peninggalan
budaya dan sejarah seperti ini lebih diminati oleh para turis ketimbang
masyarakat kita sendiri.
Alamat : Desa Lingga di
Kabupaten Karo
Tiket Masuk : Gratis
Transportasi : lebih baik menggunakan kendaraan pribadi.
Tim Penjejak Sejarah lokal |
Tiket Masuk : Gratis
Transportasi : lebih baik menggunakan kendaraan pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan :)