Museum Batak yang ada
di Balige adalah sebuah museum yang menyimpan berbagai koleksi peninggalan
sejarah dan kearifan budaya masyarakat Batak Toba. Museum ini
didirikan oleh T. B. Silalahi, dan diresmikan pada tanggal 18 Januari 2011 oleh
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Lokasi
Museum Batak ini bertempat di dalam
komplek T.B. Silalahi Center yang berada di Jl. Pagar Batu No. 88, Desa
Silalahi, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara.
Sekitar 5 jam perjalanan dari Kota Medan.
Sebelum masuk ke bagian
dalam museum, wisatawan dapat melihat pada bagian taman depan museum terdapat
miniatur Danau Toba dan sebuah patung Raja Batak terbuat dari perunggu setinggi
7 meter sebagai Icon Museum. Di bagian depan juga terdapat diorama
menggambarkan 6 etnis Batak berupa relief yang dibuat dari perunggu.
|
Patung raja Batak |
Arsitektur Museum
Bangunan Museum Batak tidak seperti
bangunan museum-museum lain yang ada di Sumatera Utara yang identik dengan
gelap dan tradisional. Bangunan Museum Batak yang ada di Balige ini berkonsep
bangunan modern. Sehingga telihat begitu hidup. Pencahayaan di dalam museum
juga cukup terang karena jendela-jendela kacanya cukup lebar. Bahkan di satu
bagian museum, atapnya terbuat dari kaca, sehingga cahaya bebas masuk ke dalam
bangunan museum.
|
arsitekturnya modern |
Kulit bangunan museum pun terbuat
dari bahan modern yaitu Aluminium Komposit, tetapi diolah dengan nilai-nilai
lokal dan tradisional yaitu aluminium komposit diberi motif gorga yang
merupakan seni ukir khas Batak. Sistem struktur bangunan museum ini adalah
rangka beton bertulang yang memenuhi standart yang ditetapkan, termasuk
antisipasi resiko gempa. Selain itu, bangunan Museum Batak
ini dilengkapi dengan kamera CCTV yang disebar di setiap sudut bangunan serta
dilengkapi dengan tangga darurat untuk evakuasi kebakaran. Sungguh museum
modern yang keren.
|
Museumnya rapi dan bersih |
Koleksi Museum
Beranjak ke bagian dalam museum, wisatawan akan menjumpai berbagai
koleksi peninggalan sejarah dan kearifan budaya masyarakat Batak Toba yang
tersusun rapi dan cantik. Koleksi tersebut berupa artefak, barang-barang
bersejarah, senjata dan alat perang, peralatan kecantikan suku Batak, miniatur
Danau Toba, miniatur rumah adat Batak, aksara Batak, berbagai patung, tongkat,
mata uang, peralatan hidup masyarakat Batak dan berbagai koleksi bersejarah
lainnya. Di salah satu ruangan juga terdapat diaroma yang menggambarkan
perjuangan Sisingamangaraja XII dalam melawan Kolonial Belanda.
|
Berbagai senjata |
|
Peralatan hidup |
|
Kerajinan, kain ulos |
|
Alat musik |
|
Artefak |
|
aksara batak |
|
Patung-patung dari kayu |
|
diaroma perjuangan Sisingamangaraja |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan :)