Rumah Adat Batak Simalungun |
Assalamu’alaikum
sahabat backpack sejarah. :) Gimana kabar kalian semua? Semoga baik-baik
aja ya, amin.
Sebelumnya
maaf nih karena udah lama nggak update, maklumlah namanya juga orang sibuk,
(cie... sok sibuk). Sebenarnya lagi malas dan nggak mood nulis sih, jadinya
males mau ngetik. So, selagi semangat rajinnya lagi muncul, saya akan kembali
memberi informasi tentang objek wisata kepada teman-teman.
Kali ini
saya ingin bercerita tentang pengalaman saya berkunjung ke Rumah Adat Batak
Simalungun yang ada di Kota Pematang Siantar.
Rumah Adat Batak Simalungun
Rumah
Adat Batak Simalungun yang saya kunjungi ini sebenarnya adalah Museum
Simalungun. Tetapi bangunan museum tersebut berbentuk Rumah Adat Simalungun dan
dibangun pada tanggal 10 April 1939
oleh Raja-Raja Simalungun. Tujuannya untuk menjaga benda-benda cagar budaya
yang bernilai sejarah dan budaya agar tidak lenyap ditelan zaman. Jadi, saat
berkunjung ke sini, kita bisa belajar mengenal sejarah, peninggalan, budaya dan
arsitektur Adat Batak Simalungun. Istilahnya, sekali dayung dua pulau
terlampaui.
Museum Simalungun |
Rumah Adat
Batak Simalungun sendiri bernama Rumah Bolon, namanya sama seperti nama Rumah
Adat Batak Toba. Tetapi, meskipun bernama sama, kedua rumah adat ini memiliki
arsitektur yang berbeda.
Arsitektur
Rumah Adat
Batak Simalungun memiliki arsitektur yang unik, bangunannya berbentuk rumah
panggung yang memiliki kolong dengan tinggi sekitar dua meter. Kolong
tersebut biasanya dipergunakan untuk memelihara hewan, seperti babi, ayam, dan
juga dijadikan sebagai gudang atau fungsi lainnya. Pintu rumah ini memiliki
kemiripan dengan rumah adat batak lainnya, yaitu pintu yang pendek sehingga
tamu harus menunduk untuk masuk ke dalam, hal ini menandakan bahwa tamu harus
menghormati pemilik rumah.
Rumah adat
ini dibangun menggunakan bahan-bahan bangunan yang terdiri dari kayu dengan
tiang-tiang yang besar dan kokoh. Dindingnya dari papan atau tepas, lantainya
juga dari papan sedangkan atap dari ijuk atau daun rumbiah. Rumah adat ini juga
tidak menggunakan paku, tapi diikat kuat dengan tali. Walau tanpa paku, rumah
ini tetap berdiri kokoh selama lebih dari setengah abad lho.
Ciri khas utama dari rumah adat ini
terdapat pada bagian bawah atau kaki bangunan. Kaki bangunannya selalu berupa
susunan kayu yang masih bulat-bulat atau gelondongan. Kayu-kayu tersebut
menyilang dari sudut ke sudut. Ciri khas lainnya adalah bentuk atap pada
anjungan yang diberi limasan berbentuk kepala kerbau lengkap dengan tanduknya.
Rumah Adat Batak Simalungun |
Alamat dan Objek
wisata sekitarnya
Rumah Adat
Simalungun atau lebih dikenal dengan nama Museum Simalungun ini terletak di Jalan Sudirman, Kota Pematang
Siantar. Di sekitar Rumah Adat ini juga terdapat Taman Bunga Siantar,
Lapangan Haji Adam Malik Pematang Siantar, Masjid Raya Pematang Siantar serta
Taman Hewan Pematang Siantar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan :)