|
Rumah Adat Melayu Batu Bara |
Brmm... brmmm...
setelah singgah di Masjid Raya Sulaimaniyah dan Replika Sultan Serdang, aku
kembali melanjutkan perjalanan panjang menembus ramainya jalanan ini menuju
kampung halaman yang jauh di sana. Namun sebelumnya aku masih ingin singgah di
satu tempat lagi yaitu di Rumah Adat Melayu Batu Bara.
Nah, di Sumatera Utara
ini ada satu kabupaten yang cukup unik yang bernama Kabupaten Batu Bara. Karena
di kabupaten ini gedung-gedung pemerintah dan kantor dinasnya dibangun bentuk
Rumah Adat Melayu Batu Bara dengan tujuan melestarikan adat dan budaya Melayu
Batu Bara. Sehingga jika ingin mempelajari arsitektur Rumah Adat Melayu Batu
Bara cukup dengan singgah di salah satu gedung pemerintahnya dan kantor
dinasnya. Mudah banget.
|
Difungsikan sebagai kantor camat |
Lokasi
Aku memilih singgah di kantor
camat dari Kecamatan Air Putih, Indrapura, Kabupaten Batu Bara. Kantor ini
berada tepat di tepi Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Kota Tebing
Tinggi dengan Kota Kisaran sehingga cukup mudah diakses dan terlihat dari Jalan
Lintas Sumatera.
Arsitektur
Setelah memarkir kereta
(baca: sepeda motor), aku pun memperhatikan arsitektur rumah adat ini. Rumah
Adat Melayu Batu Bara dibangun dengan material utama kayu dengan bentuk rumah
panggung yang didirikan di atas tiang-tiang dengan tinggi sekitar 2 meter
lebih. Pada bagian bawah rumah ini dijadikan sebagai tempat bersantai para
pegawai pemerintah di kantor kecamatan tersebut. Aku juga sempat berbincang
dengan mereka dan diceritakan tentang kisah asal usul Melayu Batu Bara yang
konon katanya berasal dari Tanah Minang. Hm... jauh ya.
Lanjut dengan
arsitekturnya, pada bagian depan rumah terdapat dua tangga yang terhubung
dengan serambi depan. Di sisi kanan bangunan ini juga terdapat tangga kayu yang
terhubung pada bagian belakang rumah adat ini. Sedangkan serambinya terlihat
cukup luas dan terhubung antara serambi depan hingga serambi sayap kiri rumah.
Corak Melayu terlihat
dari bentuk arsitekturnya. Selain itu terdapat juga ukiran khas Melayu yang
berada tepat di bawah cucuran atapnya, ukiran ini disebut sebagai ukiran lebah
gantung.
|
Arsitekturnya khas |
Di sebelah rumah adat
ini juga terdapat banguan lain yang dibangun dengan material utama dari kayu.
Rumah panggung tersebut berbentuk persegi panjang dan difungsikan sebagai
kantor staf-staf pemerintahan.
|
Kantor staf |
Sedangkan di sebelah kanan rumah adat ini
terdapat sebuah mushalla kecil yang dibuat dari material kayu juga dan dibangun
dengan model panggung juga. Unik dan cantik.
|
Mushalla |
|
Nggak ketinggalan selfie |
keren ya masih ada kantor atau instansi yang tradisional gini. Unik.
BalasHapusDan aku baru tau juga kalau ada kabupaten yang Namanya Batu Bara.
iya mbak, hampir seluruh kantor pemerintahan dan kantor dinas di kabupaten ini emang dibangun dengan bentuk rumah adat.
Hapuskatanya untuk melestarikan adat dan budaya.
Sebenarnya saya suka kalau bikin dan punya rumah model gini hahaha. Salut dan semoga berkelanjutan untuk niatan baik dalam melestarikan adat dan budaya :)
BalasHapusDibangun dong mas rumah dengan gaya tradisional.
Hapusamin... :)
Wah Konten bang rudi ini bagus, sayang blognya Kurang Trick Seo sedikit aja :D
BalasHapusmainmain ke blogger medan bang ^_^
Iya bang salim, memang kurang paham ama SEO gitu.
Hapusdah gitu selama ini juga fokusnya cuma buat ceritain objek wisata yang pernah ku datangi aja.
siipp bang ^_^
Salah satu yang menarik dari tanah Sumatera adalah adatnya ya mas terutama rumah adatnya yang berbentuk panggung, sangat khas dan indah. Bisa untuk melihat pemandangan sekitar juga, kalau dari ketinggian kan pandangan bisa lebih jauh ya :)
BalasHapusIya mbak, rumah adat di Sumatera Utara memang masih banyak, terutama di Tanah Melayu dan Tanah Bataknya.
Hapusseru banget menikmati arsitektur rumah adat nusantara, saya suka rumah-rumah Joglo kuno :)
BalasHapusSeru juga mas, bisa belajar arsitektur, filosofi bangunan, sejarah, seni dan budaya juga dari rumah adat.
Hapuskalo saya sih suka semua rumah adat mas, karena punya keunikan masing-masing.
Rumah panggungnya sekilas kayak rumah-rumah tradisional yang ada di Sumsel sini. Tapi yang ini lebih artistik :)
BalasHapusJadi pengen liat juga rumah tradisional di Sumsel om.
HapusPasti keren juga tuh arsitekturnya.
rumahnya cantik ya. ah racun bener ini. semoga 2017 bisa ke Sumatera Utara. Amin.
BalasHapusCantik dong mbak, Sumatera Utara mah cantik semua wisatanya. #ngeracuni.
HapusHahaha...
Amin mbak.. :)
Excellent article. Very interesting to read. I really love to read such a nice article. Thanks! keep rocking. Body Kit
BalasHapusThank you very much.
HapusI appreciate everything you have added to my knowledge base.Admiring the time and effort you put into your blog and detailed information you offer.Thanks. Lux Junky
BalasHapusYour welcome 🙂
HapusRumah adat melayu batu bara sebutannya apa ya? Apakah rumah panggung? Atau ada sebutan lainnya?
BalasHapusApa ya?
HapusRumah panggung mungkin. Tapi kurang tau juga Kak. 🙏