Assalamu’alaikum...
Yo sobat Backpacker..
Gimana kabar kalian?
semoga selalu sehat ya kawan-kawan. Amin...
Wah... rasanya udah
lama juga ya aku nggak pernah update cerita terbaru, bahkan rasanya aku juga
sangat jarang ngunjungi blog ini. Kalo blog ini bisa ngomong, pasti dia ngamuk
nih ama aku karena nggak diperhatiin dan kurang mendapat kasih sayang.
Eh... Seperti pemiliknya. Hahahaha....
Sebenarnya bukan aku
males atau gimana ya, tapi beberapa waktu terakhir ini aku emang cukup sibuk.
Soalnya aku harus ngumpulin uang untuk sesuatu yang besar dan sangat penting.
Apakah itu??? Tet..tet.. tet... ntar ku kasi tau, biar kalian penasaran. Haha...
Nah, jadi demi
ngumpulin uang ini, aku pun pulang ke kampung ku di plosok Asahan, tepatnya di
Desa Pematang Sei Baru, Kecamatan Tanjung Balai. Desaku ini tergolong cukup
plosok dengan kondisi jalan yang cukup parah, eh... sangat parah maksudku.
Selain itu, sinyal hp juga cuma ada edge, itupun adanya saat listrik hidup.
Masalahnya, di desa ini setiap hari pasti ada pemadaman listrik yang terkadang
sebentar dan seringnya sih lama. So... sinyalnya pun ilang-ilang, seperti kamu,
iya, kamu...
Di kampung ini aku
kerja melaut bareng uwak menjadi nelayan penjaring ikan bawal. Yupz... aku
berasal dari keluarga nelayan kecil. Sorenya aku juga menjaga warung kecil
milik mamak. #semangat
Sebenarnya buat apa sih
uang ini?
Jadi gini cuy, setiap
tahun kan detik travel mengadakan kompetisi yang bernama d’traveler of the year
tuh. Kompetisi ini adalah ajang penghargaan bagi member detik travel yang
berkontribusi aktif di detik travel selama setahun penuh. Kategorinya pun
bermacam-macam, ada d’traveler terbaik, artikel dan foto terbaik, d’traveler
dengan artikel terbanyak, artikel yang paling banyak dibaca serta artikel yang
paling banyak dishare di medsos.
Tahun 2015 yang lalu
alhamdulillah aku berhasil menang di kategori most published atau kategori member
dengan artikel terbanyak dan aku mendapatkan hadiah sebuah smartphone Samsung
Galaxy A3. Smartphonenya keren banget cuy.
Dan kabar baiknya, di tahun
2016 ternyata aku berhasil kembali menang di kategori yang sama dengan jumlah
artikel mencapai 97 artikel. Pemenangnya sendiri diumumin tanggal 9 Febuari
kemarin. Hadiah yang kudapat adalah wisata kapal pesiar ke Singapura
selama 4 hari yang kemudian diubah pihak penyelenggara menjadi Wisata
kapal pesiar ke Filipina, Taiwan dan Hongkong selama 6 hari. 6 hari
cuy.
97 Artikel |
Dapat juara 1 most published |
Gilak banget kan
hadiahnya? Tapi alhamdulillah, aku sangat-sangat bersyukur karena ini akan
menjadi pengalaman pertamaku keluar negeri. Rasanya sungguh bahagia banget bisa
menang dan mendapat hadiah ke luar negeri. Rasanya seperti mimpi. Eh.. ini
bukan mimpi kan?
Sebenarnya aku juga
berhasil menang di peringkat dua untuk kategori most shared atau artikel paling
banyak dishare di medsos dengan judul artikel Satu lagi Danau Cantik di
Sumatera Utara, Danau Cadika Pramuka, namun hadiahnya diberikan ke
orang yang peringkatnya di bawahku biar hadiahnya nggak double. Sedikit sedih
sih karena nggak ikut ke Derawan tapi nggak apa-apa lha. Rezeki mah harus
bagi-bagi, biar lebih berkah.
Peringkat 2 kategori most shared |
Sayangnya di kategori
foto instagram, pihak detik travel melakukan sedikit kehilafan, yaitu
pengumuman pemenangnya sempat bermasalah karena ternyata pemenangnya tidak
memenuhi syarat regram dan tag akun. Tentu hal ini agak disayangkan, namun tim
detik travel dengan cepat mengakui kesalahannya dan mengumumkan pemenang
sebenarnya.
Sayangnya walau udah
mengakui kesalahan, namun masih banyak netizen yang menghujat kompetisi ini. Bahkan
yang saya sayangkan, ada satu orang travel blogger yang selama ini aku kagumi
karya-karyanya malah ngomong kalo perlombaan ini hanyalah settingan detik
travel. Tentunya perkataannya itu sedikit menyakiti perjuanganku. Karena dia kan
tidak tau gimana perjuangan kami sebagai member d’traveler selama setahun penuh
terus berkontribusi untuk menulis sambil mengenalkan pariwisata di sekitar
kami. Setahun penuh kami benar-benar berjuang dengan keringat kami sendiri dan
benar-benar berjuang dengan sungguh-sungguh, dan ini bukanlah settingan seperti
yang ia tuduhkan.
Tapi ya sudahlah, jika
ia kalah wajar dia kecewa, namun kuharap ke depannya ia tidak asal menuduh
seperti itu. Karena selain menyakiti rasa perjuangan orang lain, itu juga
membuat rasa kagumku kepada karya-karyanya menjadi hilang.
Jadi begitulah
teman-teman, karena aku memenangkan hadiah keluar negeri, maka aku pun harus
menambah isi kantongku. Karena meski tiket, akomodasi dan makan telah
ditanggung pihak detik travel dan sponsor (Antavaya), tapi pasport dan pengeluaran
pribadi kan harus ditanggung sendiri. Itulah alasanku jadi cukup lama nggak
update.
Semoga setelah ini aku
bisa kembali update ya kawan-kawan, biar ntar aku ceritain gimana pengalamanku
di kapal pesiar.
Daaaa.....