Bersantai di antara alam |
Hai sahabat backpacker, maaf ya
beberapa waktu belakangan ini aku jarang maen-maen di blog. Soalnya beberapa waktu
ini aku memang lumayan dipusingkan dengan beberapa kesibukan yang akan menyita
waktuku hingga beberapa waktu ke depan.
Jadi dalam rangka memperingati Hari
Sumpah Pemuda yang bertepatan dengan hari ini, aku hanya ingin berbagi hasil
wawancara bersama detikTravel yang terjadi beberapa waktu yang lalu dalam even #dNewGeneration. Ini dia hasil wawancaranya yang telah diubah menjadi sebuah
artikel.
Bagi orang Sumut, Sumatera Utara itu
ibarat ibu kandung yang melahirkan dan mengayomi. Berbekal kecintaan akan tanah
kelahiran, seorang mahasiswa sejarah asal Medan mencoba mengangkat pariwisata
Sumut melalui tulisan.
Duduk di bangku kuliah, tidak membuat anak muda yang bernama lengkap Rudi Chandra Sambas (21) berdiam diri. Sebagai putra Asahan dari kedua orangtua yang asli Kalimantan, mahasiswa Universitas Negeri Medan itu gemar mempromosikan tanah kelahirannya melalui tulisan di detikTravel dan media sosial lainnya.
Rudi telah mulai menulis sejak tahun 201. Pada awalnya Rudi memang tidak menyangka, kalau kegemarannya berjalan-jalan ternyata dapat menjadi tulisan yang mempromosikan Sumut. Berdasarkan catatan detikTravel, Rudi telah menulis 67 cerita dan 34 foto hingga sekarang. Jumlah yang tidak sedikit lho!
Duduk di bangku kuliah, tidak membuat anak muda yang bernama lengkap Rudi Chandra Sambas (21) berdiam diri. Sebagai putra Asahan dari kedua orangtua yang asli Kalimantan, mahasiswa Universitas Negeri Medan itu gemar mempromosikan tanah kelahirannya melalui tulisan di detikTravel dan media sosial lainnya.
Rudi telah mulai menulis sejak tahun 201. Pada awalnya Rudi memang tidak menyangka, kalau kegemarannya berjalan-jalan ternyata dapat menjadi tulisan yang mempromosikan Sumut. Berdasarkan catatan detikTravel, Rudi telah menulis 67 cerita dan 34 foto hingga sekarang. Jumlah yang tidak sedikit lho!
"Awal-awal dulu nggak kepikiran sih. Cuma setelah jalan ke mana-mana
baik dalam rangka murni wisata maupun karena tugas kuliah, akhirnya
portfolionya dilihat banyak. Daripada dilihat sendiri, lebih baik ditulis. Jadi
lebih bermanfaat untuk orang lain," ujar Rudi Chandra saat diwawancarai
detikTravel via telepon, Rabu (24/6/2015).
Sebagai mahasiswa jurusan pendidikan sejarah, Rudi memang menyimpan ketertarikan akan arsitektur bangunan bersejarah hingga keindahan alam dan budaya yang ada di Sumut. Saking cintanya, sejumlah bangunan bersejarah dan objek wisata alam di Sumut sudah dihampiri Rudi. Selain di Sumut, Rudi juga pernah traveling ke Aceh dan Riau.
"Kalau dibilang cinta, ya namanya provinsi sendiri. Pastinya mau ngenalin provinsi sendiri ke semua orang. Apalagi di Sumut itu ada banyak objek wisata alam yang sangat indah, budaya yang unik, sampai kuliner yang enak banget," ujar Rudi.
Namun menurut Rudi, di antara sekian banyak destinasi wisata yang ada di Sumut, menurutnya Danau Toba adalah yang terbaik. Sebagai danau terbesar di Indonesia, Danau Toba juga kaya akan sejarah dan budaya Batak hingga kulinernya yang bervariasi.
"Alam dan budaya di Sumut itu sangat menarik bagi saya, dan yang paling menarik bagi saya itu Danau Toba, danau yang terluas di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Di sana ada wisata budaya, sejarah, kuliner dan pastinya keindahan alamnya yang sudah tingkat dunia. Karena itu, selain budaya, alam Sumut juga sangat mempesona.” ujar Rudi.
Melalui tulisannya Rudi pun banyak mengulas bangunan bersejarah hingga objek wisata alam yang indah di Sumut. Tujuannya tentu adalah untuk memperkenalkan pesona wisata Sumut kepada setiap traveler yang ada. Rudi juga menganggap, kalau tren traveling yang banyak dilakukan anak muda terjadi karena pengaruh media sosial yang sangat booming saat ini.
"Kalau menurut saya sendiri, tren traveling makin meningkat di kalangan anak muda, terutama karena fenomena di medsos. Setiap orang posting foto dan video, jadi memancing anak muda untuk berwisata kemari," ujar Rudi.
Namun Rudi juga menyesali, bahwa banyak traveler yang kurang memiliki kesadaran untuk menjaga tempat wisata. Tidak sedikit traveler yang masih suka buang sampah sembarangan.
Akhir kata, Rudi mengajak anak muda yang gemar traveling untuk menuliskan destinasi wisata di tempat masing-masing melalui tulisan agar bermanfaat bagi orang lain. Di satu sisi, untuk selalu mawas diri dan menjaga kebersihan di tempat wisata.
"Kalau misalnya lagi traveling, jaga kebersihan. Kalau nggak kita siapa lagi, tempat yang indah jangan dikotori dengan sampah, agar tetap indah sampai kapan pun. Dan tetap jaga kehati-hatian, kita berangkat dari rumah sehat, kembali ke rumah juga selamat," tutup Rudi.
Sebagai mahasiswa jurusan pendidikan sejarah, Rudi memang menyimpan ketertarikan akan arsitektur bangunan bersejarah hingga keindahan alam dan budaya yang ada di Sumut. Saking cintanya, sejumlah bangunan bersejarah dan objek wisata alam di Sumut sudah dihampiri Rudi. Selain di Sumut, Rudi juga pernah traveling ke Aceh dan Riau.
"Kalau dibilang cinta, ya namanya provinsi sendiri. Pastinya mau ngenalin provinsi sendiri ke semua orang. Apalagi di Sumut itu ada banyak objek wisata alam yang sangat indah, budaya yang unik, sampai kuliner yang enak banget," ujar Rudi.
Namun menurut Rudi, di antara sekian banyak destinasi wisata yang ada di Sumut, menurutnya Danau Toba adalah yang terbaik. Sebagai danau terbesar di Indonesia, Danau Toba juga kaya akan sejarah dan budaya Batak hingga kulinernya yang bervariasi.
"Alam dan budaya di Sumut itu sangat menarik bagi saya, dan yang paling menarik bagi saya itu Danau Toba, danau yang terluas di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Di sana ada wisata budaya, sejarah, kuliner dan pastinya keindahan alamnya yang sudah tingkat dunia. Karena itu, selain budaya, alam Sumut juga sangat mempesona.” ujar Rudi.
Melalui tulisannya Rudi pun banyak mengulas bangunan bersejarah hingga objek wisata alam yang indah di Sumut. Tujuannya tentu adalah untuk memperkenalkan pesona wisata Sumut kepada setiap traveler yang ada. Rudi juga menganggap, kalau tren traveling yang banyak dilakukan anak muda terjadi karena pengaruh media sosial yang sangat booming saat ini.
"Kalau menurut saya sendiri, tren traveling makin meningkat di kalangan anak muda, terutama karena fenomena di medsos. Setiap orang posting foto dan video, jadi memancing anak muda untuk berwisata kemari," ujar Rudi.
Namun Rudi juga menyesali, bahwa banyak traveler yang kurang memiliki kesadaran untuk menjaga tempat wisata. Tidak sedikit traveler yang masih suka buang sampah sembarangan.
Akhir kata, Rudi mengajak anak muda yang gemar traveling untuk menuliskan destinasi wisata di tempat masing-masing melalui tulisan agar bermanfaat bagi orang lain. Di satu sisi, untuk selalu mawas diri dan menjaga kebersihan di tempat wisata.
"Kalau misalnya lagi traveling, jaga kebersihan. Kalau nggak kita siapa lagi, tempat yang indah jangan dikotori dengan sampah, agar tetap indah sampai kapan pun. Dan tetap jaga kehati-hatian, kita berangkat dari rumah sehat, kembali ke rumah juga selamat," tutup Rudi.
Saatnya generasi muda berkarya |
waaaaah keren banget mas Rudi. Semoga mas Rudi bisa menginspirasi anak-anak muda lainnya juga yaaa. Aaaaaminnn!
BalasHapusAmin..
HapusTerima kasih banyak ya mbak ☺
Keren mas rudi
BalasHapusBanyak hal yg bisa di bagikan dengan sebuah tulisan
Semoga makin banyak rudi rudi lainnya d luar sna,
Amin...
HapusTerima kasih banyak ya mas ☺
Seandainya aku juga jdi warga yg baik.. yg promosiin kota tempat tinggal kepada khalayak.. haahhaha tapi yaudah lah yahhh
BalasHapusDicoba aja mas, nggak sulit kok.
Hapuskereen! dulu saya juga pernah diliput media karena membawa nama wisata Pekanbaru di blog hihihi.. selamat ya mas
BalasHapusWah... mas juga keren tuh bisa diliput juga.
HapusTetap berkarya ya mas.
wow kalian keren2 ya, ami ikutin jejaknya ya hehe
HapusTerima kasih Ami ☺
HapusAmi juga keren kok dan good luck ya Ami ☺
Ngomong2 soal danau Toba, aku nyidam banget kesana. Kapan ya kira2 hiks jauh
BalasHapusSalam kenal
Kalo ngidam, harus didatangi lho mbak.
HapusSekarang ada Silangit yang dekat ama Danau Toba lho mbak.
Salam kenal kembali ☺
Nah itu, sukanya traveling dan jalan-jalan, tapi budaya menjaga kebersihan itu yang masih kurang. jangan buang sampah sembarangan.
BalasHapusBener banget tuh mas.
HapusPadahal kalo tempatnya kotor, kita juga yang bakal risih.
kamu duta wisata sumut :D
BalasHapus😁
HapusDuta wisata dibalik layar mas.
Soalnya di sumut sendiri saya nggak terkenal. 😄
Waaah...keren banget, diwawancarai sama detikTravel. Keep going bro!
BalasHapusTerima kasih banyak mas. ☺
HapusSebagai org batak yg merantau k jkt, akupun slalu bangga dengan wisata sumut.. Salib kasih, kolam mata air soda di tarutung, air terjunnya, pulau mursala, danau toba.. Duuuh ga keitung yaa tempat2 bagus di sumut. :)
BalasHapusSetuju banget tuh mbak.
HapusWisata sumut itu emang nggak kalah ama daerah lain.
asik jalan2,,
BalasHapushehe salken masbro...
Salam kenal kembali masbro ☺
HapusAsik-asik
BalasHapusBagus banget artikelnyaaaaa
Selfie nya nggak nahannnnnn
Terima kasih Mas Aul.
HapusKalo selfie-nya emang harus selalu keren mas. 😅
Keren dah, bisa diwaancarai detik.
BalasHapusAk setuju sih wisata dan jaga lingkungan dgn tidak membuang sampah sembarangan agar tempat wisata tsb akan selalu bersih dan indah.
Ak jd pengen ke medan, mau tengok langsung danau tobanya :-)
Bener banget tuh mas, kalo tempat wisatanya jorok, siapa yang mau datang?
HapusHayuk datang ke sini mas, Danau Toba itu keren banget lho.
Anak muda harus tetap semangat ya, biar negeri ini makin maju
BalasHapusBener banget tuh mbak.
HapusKalo bukan yang muda, siapa lagi?