Intramuros |
Yo... sahabat
backpacker, balek lagi nih ama aku si cowok ganteng dan unyu. Kali ini aku masih
mau ngelanjutin kisah petualangan gratisku ke luar negeri dan masih di Manila.
Setelah puas
menjelajahi seluruh bagian Rizal Park, kami kemudian bergerak menuju objek
wisata selanjutnya yang ada di Kota Manila ini dan tujuan kami selanjutnya yaitu
Intramuros. Jarak dari Rizal Park ke Intramuros cukup dekat sih, jadi kami
memilih jalan kaki aja. Itung-itung olahraga.
Tap..
tap..tap.. tap.. tap...
Jaraknya itu emang
dekat sih, tapi cuaca di Manila ini panasnya minta ampun. Sumpah, nih kota
panas banget cuacanya. Bukannya aku takut kulitku jadi gelap ya, karena kalo
kulitku gelap, aku cuma berubah dari cowok ganteng yang unyu menjadi cowok
macho yang unyu. Jadi hal itu nggak perlu dikhawatirkan, yang aku khawatirkan
adalah tenggorokan yang udah di ambang dehidrasi ini, seret cuy.
Tapi ada hal unik juga
di kota ini, rata-rata penduduknya itu bawa payung kemana-mana. Yang bikin
nggak enaknya sih, kebanyakan mereka sepayung berdua. Sungguh membuat yang
nggak punya payung jadi iri.
Yang
nggak punya payung atau yang nggak punya pasangan nih?
Akhirnya setelah
beberapa saat, nyampe juga di Intramuros.
Intramuros
Intramuros ini ya bisa
dibilang kayak kota tuanya Manila. Kalo diartiin secara harfiah, Intramuros itu
artinya di dalam tembok. Dan yup... kota tua ini memang berada di dalam tembok
yang mengelilingi seluruh kotanya. Temboknya sendiri terbuat dari batu setebal
2,4 meter dengan tinggi 6,7 meter dan memanjang hingga 4,5 kilometer
mengelilingi area sekitar 64 hektar. Luas banget cuy.
Intramuros ini dibangun
pada tahun 1589 atas perintah Raja Spanyol Philip II sebagai benteng pertahanan
pemerintah Spanyol dari serangan pribumi maupun dari serangan bajak laut. Pada
masa itu Intramuros menjadi pusat dari pemerintahan Spanyol di Kota Manila,
pusat militer, perdagangan dan juga pusat keagamaan. Di dalamnya pun dibangun
berbagai bangunan-bangunan yang menunjang segala aktifitas dengan
arsitektur-arsitektur yang indah, mulai dari istana, barak tentara, gereja,
sekolah dan berbagai bangunan lainnya.
Dan saat ini, di dalam
Intramuros masih tersisa banyak bangunan-bangunan bersejarah dengan arsitektur
yang indah. Salah satunya Gereja San Agustin, Katerdal Manila, Fort Santiago
dan banyak bangunan-bangunan indah lainnya. Satu hal yang menarik adalah bangunan-bangunan di Intramuros ini rata-rata berarsitektur khas Eropa, khususnya arsitektur khas Spanyol. Wajar sih, karena Intramuros emang dibangun orang Spanyol.
Benteng Intramuros |
Gereja
Katedral Manila
Gereja Katedral Manila
ini dikenal sebagai salah satu gereja tua di Kota Manila. Dibangun pada tahun
1571 oleh Juan de Vivero, seorang klerus sekuler yang dikirim oleh Uskup Agung
Meksiko untuk membangun kekristenan sebagai administrasi spiritual dan agama di
Filipina. Gereja ini pernah mengalami beberapa kali kehancuran karena bencana
alam maupun karena perang. Dan kemudian gerejanya kembali dibangun. Bentuk
Gareja Katedral Manila saat ini dibangun pada tahun 1958 yang diarsiteki oleh
Fernando H. Ocompo dengan tipe arsitektur Katedral Balisilika bergaya
Neo-Romanesque.
Gereja Katedral Manila |
Keren arsitekturnya |
Pasar
Kaki Lima Intramuros
Btw, di sebelah gereja
ini, tepatnya di Jalan General Luna juga ada satu jalan yang dipenuhi pedagang
kaki lima yang berjualan berbagai macam pernak-pernik aksesoris hingga
cinderamata khas Manila. Harganya pun lumayan terjangkau, jadi bisa buat nyari
oleh-oleh.
Di sini juga banyak
yang berjualan kuliner lokal seperti empanada, bagnet hingga gorengan seafood
seperti cumi dan kuliner-kuliner lokal lainnya. Tapi aku nggak nyobain sih,
soalnya beberapa kali nanya, isi kulinernya kebanyakan pake daging babi cuy. Jadi
nggak bisa nyicip deh.
Akhirnya aku beli es
kelapa muda aja. Cukup murah lho, hanya beberapa peso aja dan aku mendapatkan
seporsi es kelapa muda ukuran besar. Bahkan kebesaran sih buat perutku yang
nggak seberapa ini. Teler cuy dibikin es kelapa muda.
Pasar di Intramuros |
Sebenarnya masih banyak
objek wisata menarik di Intramuros ini yang belum ku kunjungi. Sayangnya waktu
yang nggak bisa diajak kompromi. Karena jam 3 sore kami harus udah ada di
pelabuhan. Jadi mau nggak mau ya harus balek ke hotel buat siap-siap, chek out
dan berangkat ke palabuhan.
Maklum, kapal pesiar
kita udah menanti di pelabuhan cuy.
menarik banget arsitektur katedral di manila ya.
BalasHapusIya mas, arsitekturnya bergaya Eropa gitu.
HapusWow..! Udah wisata sejarah di Manila. Hebat mas..
BalasHapusThanks sudah membawa pembaca untuk ikut jalan2 menyusuri tmpat2 cantik di manila
Ahaha... saya kan emang suka wisata sejarah mbak.
HapusTerima kasih juga udah berkunjung mbak ☺
klo lihat di foto sperti bukan di Asia tapi malah sprti di eropa gitu mas
BalasHapusBener banget tuh mas.
HapusKarena Intramuros ini dulunya dibangun ama orang Spanyol, jadi bangunannya bercorak Spanyol juga.
wow sangat mengesankan bisa berpetualang ke Manila, apalagi ke Intramuros dan Gereja Katedral Manila pasti selfa-selfinya banyak, sayangnya yang terbaik dan terlihat bagus hanya satu...itu tuh selfie yang paling bawah
BalasHapusSelfienya banyak dong mas.
HapusAhahaa.... itu selfie terkeren mas. 😄
Jadi ngebayangin kalau kota Intramorus dulu berasa jadi kota yang "terkurung" gara-gara di dalam tembok yang tinggi dan tebal. Tapi kalau dilihat dari foto-fotonya, bangunan disana masih bagus dan terjaga kebersihannya ya mas. Keren!
BalasHapusDulunya pas masa penjajahan emang terkurung mas, orang luar nggak boleh masuk.
HapusTapi sekarang udah jadi tempat wisata.
Bangunannya pun dirawat baik-baik kayaknya mas.
Panasan mana sama Semarang mas? Harus ke Semarang pas musim kemarau untuk perbandingan hehe..
BalasHapusSalah satu peninggalan sejarah yang hampir ada disetiap negara adalah benteng yaa. Karena fungsinya sangat penting untuk memblok musuh supaya gak bisa masuk. Tapi saya nggak begitu suka wisata ke benteng karena identik dengan perang.
Namun khusus benteng Intramuros ini lain karena nggak nakutin, justru unik karena terletak di tengah kota dan menyatu dengan aktivitas penduduk :).
Harus ke Semarang dulu buat ngebandinginnya mbak.
HapusYa gitu deh mbak, sejarah manusia kan emang nggak terlepas dari yang namanya perang.
Sekarang ini emang udah dibuka untuk umum dan wisata bentengnya. Kalo dulu masih tertutup nih mbak.
Asik nambah pengetehuan lagi nih, meskipun belum kesana, setiadaknya tahu dari blog ini. Keren ya arsitekturnya, Mas. Semoga bisa kesana juga..
BalasHapusAmin mas, semoga nanti bisa ke sana ya.
Hapuswih kaka udah wisata ke negeri tetangga aja nih dengan Gereja Katedral Manila, btw boleh tuh infonya es kelapa disana rasanya sama seperti disini tidak he he
BalasHapusIya nih, udah melalak aja ke sana. :D
HapusRasa es kelapa mudanya sama kok, cuma porsinya aja yang kegedean.
Keren banget, ya? :D Tapi, suasananya nggak jauh beda ya dengan di sini?
BalasHapusIya mbak, mirip banget malahan mbak.
Hapuswehh.. gratis nih.. istimewa...
BalasHapusnext ikutan bang klo ada gratis2 gini.. ^^
Wah... kalo gratis lagi aku pun mau juga ikutan bang.
HapusAihh masih tentang manila ini,masih disanakah mas? Keren, emang sih ya kalo wisata tentang jejak sejarah manila dan filipina ya ke intramuros, ya seperti kota tua jakarta tapi lebih keurus, itulah intramuros...Mantap foto2nya, apalagi yang paling bawah #SepakatSamaMangLembu hihi
BalasHapusIya mas, masih tentang Manila aja nih, banyak yang menarik di sana soalnya.
HapusBener banget tuh mas, di sana peninggalan bersejarahnya emang dijaga dan dirawat banget.
Ahahaa... itu foto istimewa mas. 😄
Semoga bisa kesana. Tempatnya kece-kece ya
BalasHapusAmin mbak...
HapusSemoga ya mbak 😊
Baca mata uang peso, saya tiba-tiba teringat tebakan zaman SMP, "Mata-uang-mata-uang apa yang tajem?". Bahaha.
BalasHapusTernyata emang sulit, ya, cari makanan halal di negara lain. :)
Hahahaha.... tajam mas mata uangnya. 😄
HapusIya mas, kalo mau nyari makanan halal harus selektif banget.
Arsitekturnya keren bangetnya..
BalasHapuskapan kapan nyba ah man ke sana hhe
Emang keren arsitekturnya.
HapusWajib tuh nyobain ke sana.
waktu ke manila dulu sebenrya tujuanku cuma 1, mau ke waterfall restaurannya di villa escudero.. 2 jam dari manila sih.. jd bisa dibilang di manila sendiri kita cuma kulineran ;p.. yg sayangnya kuliner filipina ga cocok blassss ama lidahku hahahaha... sebel banget, makanan mereka cm ada manis ato asin. kacau banget..
BalasHapusnah, kalo ttg payung aku punya pengalaman ga enak jg di sana.. payungku dicopet di dlm mrt nya.. sebel bgt.. kyknya memang orang2 di sana sangat butuh payung yaa, sampe mau mencopet segala ;p
Enak banget tuh bisa ke air terjun.
HapusAku karena berangkatnya bareng dan jadwalnya ketat, jadi ya sekitaran Manila aja deh.
Ahahaha... di Manila emang nggak aman sih, kami aja diingetin ama pihak hotel agar hati-hati ama barang bawaan.
menarik banget Intarmuros masih terjaga dan masih bisa dipakai..
BalasHapusmau bangetlah lihat gedung2 tua ala Spanyol,
keren Rud..
Iya mbak, mereka sangat menjaga sejarah, jadi gedungnya terawat.
HapusHayuk ke sini mbak, liat langsung gedungnya.
Saya jadi ingat manga Attack on Titan, konsep wilayahnya kan pakai tembok2/benteng raksasa gitu. Tapi kalau di manga, lingkaran2 tembok digunakan sebagai pelindung dari raksasa. Nah kalau di sini kan ngga xD
BalasHapusBener juga tuh mbak.
HapusKalo di manga, temboknya tinggi banget, yang di sini nggak setinggi itu, soalnya musuhnta bukan titan. 😄
Itu kenapa spanyol membangun Intramuros di negara jajahan ya? jadi sayangkan ? :)
BalasHapusKalau di indonesia mungkin seperti jogja ya?
Kan dulu jadi pusat pemerintahan mereka di Filipina mas, jadi mereka bangun deh.
HapusMungkin juga mas, soalnya belum nyampe ke Jogja. 😄
Kubah gereja Katedralnya keren ... , gothic banget.
BalasHapusRada2 mirip dengan kubah gereja Blenduk Semarang.
Iya mas, arsitekturnya keren nih.
HapusWah... jadi penasaran gimana tuh gereja Blenduk Semarang.
Cewe2 manila cakep2 ga bro,kalo iya mau ane mau jadi ojek payung disana,biar pada ga kepasanan
BalasHapusCeweknya cakep-cakep kok mas.
HapusMirip-mirip cewek Indonesia juga.
Semoga saja bisa jalan jalan ke sana :)
BalasHapusAmin... semoga ya mbak 😊
Hapuspanas gak mas manila??
BalasHapusCukup panas mas, karena itu orang-orangnya pada bawa payung.
HapusIni masih city tour ya, pingin tau kalau daerah hijaunya bagaimana
BalasHapusAku cuma sempat city tour mbak.
HapusWaktunya nggak cukup buat jelajah yang hijau-hijau di sana.
Cari makanan halal di negara non-muslim emang tricky banget sih. Kudu banyak-banyak browsing sebelumnya.
BalasHapusBener banget tuh mas.
HapusKalo nggak nanya-nanya dan nyari informasi, bisa bahaya.