Akhirnya setelah sekian
lama vakum, aku bisa nulis lagi. Kemarin itu emang lagi nggak ada laptop sama
sekali, jadi ya nggak bisa nulis deh. Syukurnya saat ini aku udah ada laptop
lagi, laptop minjem sih. Wkwkwkwkk… ya semoga ntar bisa punya laptop sendiri.
Amin…
Sekarang aku mau
ngelanjutin kisah petualanganku saat naik Kapal Pesiar Superstar Virgo yang
singgah di Kota Kaohsiung, Taiwan. Setelah sebelumnya kami sempat nyasar karena
si bapak sopir yang salah nangkap tujuan kami, akhinya kami dibawa kembali ke
jalan yang benar dan tiba di Love River.
Welcome
to Love River
Love River
Love River ini adalah
sebuah sungai yang membelah Kota Kaohsiung dengan aliran menuju Pelabuhan
Kaohsiung. Sungai yang lebih dikenal dengan nama Ai He oleh penduduk setempat
ini juga merupakan ikon wisata utama Kota Kaohsiung. Konon katanya kalo belum
ke sini ya belum ke Kaohsiung.
Btw kalo mau ke sini,
bilang ke sopirnya ke Ai He, jangan bilang ke Love River, soalnya ntar nyasar
kayak kami dan dibawa pak sopir ke kebun binatang Love Hill. -_-
Suasana
di sekitar Love River
Love River ini punya
lanskap yang sangat indah. Sungainya itu punya air yang jernih dan bersih
banget, bahkan di beberapa titik kita bisa ngeliat dasar sungainya saking
jernih dan bersih airnya. Keren abis cuy.
Sungaimya cakep
Lalu di bantaran
sungainya itu disediain pedestrian yang cantik. Pedestriannya ditanami berbagai
bunga dan banyak pepohonan rindangnya. Lalu di sekitarnya terdapat
bangku-bangku dari kayu dan beton yang tersebar di seluruh penjuru pedestrian. Jadi
nyaman bangetlah untuk duduk-duduk santai ngeliatin Love River ini. Apalagi di
sini juga ada banyak kafe-kafe yang buka sampe malam yang diiringi live music.
Bangku beton di pedestriannya
Ada cafe juga
Ada bangku kayu juga
Atau kalo mau lebih enak
lagi, bisa juga naik boat yang sediain untuk mengarungi Love River hingga ke
Pelabuhan Love River. Tapi aku nggak ikutan nyoba sih, soalnya sekali naik itu
lumayan juga buat kantong petualang gratis ini. Jadi cukup deh jalan-jalan
santai di pedestriannya aja. Sederhana memang, tapi berkesan juga kok.
Boat untuk ngarungi sungai
Sayangnya waktu yang kami
miliki nggak lama, soalnya ntar sore kami harus udah naik kembali ke atas
kapal, kalo nggak ya ditinggal. Padahal katanya, sungai ini semakin cantik saat
malam hari. Karena cahaya lampu dari gedung-gedung dan jembatan di sekitar
sungai akan menghiasi sungai ini dan pasti pemandangannya jauh lebih indah.
view gedung di sekitar love river
Salah satu menara di dekat love river
Dulu Love River tidak secantik
ini, bahkan dulu sungai ini sangat tercemar dengan air berwarna hitam dan
berbau selokan. Hal itu terjadi karena Love River menjadi tempat pembuangan
limbah pabrik yang berdiri di sekitar sungai. Namun dengan keseriusan pemerintahnya
untuk mengelola dan mengembalikan keindahan Love River, secara bertahap sungai
ini berbenah dan akhirnya sekarang Love River menjadi salah satu destinasi
wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Keren abis deh. Jempol buat
pemerintahnya.
Oke deh…. segitu aja kisahku
di Love River ini, soalnya banyak pasangan di sini, Namanya juga Sungai Cinta,
jadi nggak enak kalo ntar ngeganggu mereka. Sampai ketemu di destinasi selanjutnya.
Daaaa….