Wisata Alam Mangrove Silau Laut |
Hai sahabat backpacker, selamat datang di blog nya orang ganteng dan unyu yang suka berpetualang. :D
Kali ini aku mau berbagi cerita tentang objek wisata yang baru aja di buka di desa sebelah tempat tinggalku. Namanya adalah Wisata Alam Mangrove Silau Laut.
Alamat Wiata Alam Mangrove Silau Laut
Objek wiata baru ini terletak di perbatasan antara Desa Silau Baru di Kecamatan Silau Laut dengan Desa Pematang Sei Baru, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan. Bahkan jalan masuknya pun dari sisi Desa Pematang Sei Baru sih. Btw, Pematang Sei Baru itu adalah nama desaku dan di sini ada banyak kepiting dan udang segar.
Udang asli kampungku |
Promosi. Wkwkwkwkwk
Untuk menuju tempat ini telah disediain jalan tanah melalui perkebunan sawit dan tambak udang milik masyarakat. Namun biar lebih greget, aku dan sepupuku memutuskan untuk mengunjungi objek wisata ini via laut dengan menggunakan perahu milik sepupuku. Karena kami perginya pun beramai-ramai bareng keluarga, jadi cocok juga menggunakan perahu.
Berperahu rame-rame |
Brmmm.... brmmmm....
Meski sore itu anginnya bertiup cukup kencang, namun perjalanan via laut ini cukup lancar. Cuma baju aja yang sedikit basah, terkena cipratan ombak. Serta ponakanku yang menangis ketakutan karena perahunya bergoyang-goyang. Sebagai Incek alias Oom yang baik, aku pun menakutinya hingga dia menangis lebih keras.
Wkwkwkwkwkwk…
Dasar oom nggak ada akhlak
Perjalanan via laut |
Tak begitu lama kami pun tiba di sebuah sungai kecil dengan alirannya yang tenang. Deburan ombak dari lautan terhalang akar-akar pohon mangrove yang ada di sekitar sini. Setelah menambatkan perahu, petualangaan kami di Wisata Alam Mangrove Silau Laut pun di mulai.
Sungai kecil menuju objek wisatanya |
Oh ya, sebelum itu bayar tiket masuknya dulu sih, perorangnya dikenakan biaya masuk Rp. 5000 saja dan anak-anak gratis biaya masuk. Mantap.
Pemandangan di Wisata Alam Mangrove Silau Laut
Sesuai namanya, Wisata Alam Mangrove Silau Laut ini menawarkan pemandangan alam hutan mangrove dan tepi lautnya dengan berbagai pohon mangrove yang rimbun dan aneka satwa liarnya.
Di sini pihak pengelola sudah membuatkan sebuah jembatan dari batang-batang kayu yang memanjang menuju tepi laut. Di sisi jembatan itu kita bisa melihat rimbunnya hutan mangrove dengan berbagai jenis pepohonan seperti bakau, api-api dan lain-lain. Di sisi satunya juga terdapat satu sungai kecil dengan aliran airnya yang tenang. Sedangkan di bagian ujung bisa terlihat lautan luas dari Selat Malaka.
Wisata Alam Mangrove Silau Laut
|
Selain pepohonan, di sini juga bisa melihat berbagai satwa liar, terutama jenis unggas seperti bangau putih, elang, camar dan jenis burung lainnya. Jika beruntung juga bisa bertemu kera, lutung serta biawak yang habitatnya memang ada di sekitar hutan mangrove ini.
Burung Elang terbang di atas pepohonan mangrove |
Di bagian ujung jembatan, pihak pengelola juga telah menyediakan pondok-pondok untuk bersantai. Pondok ini bebas dipakai siapa saja dan tidak dikenakan biaya lagi.
Pondok di Wisata Alam Mangrove |
Karena ini merupakan piknik bersama keluarga, jadi kami memutuskan untuk memakan bekal yang di bawa dari rumah di pondok tersebut. Rasanya mantap juga, menikmati makanan dengan pemandangan berupa hutan mangrove, lautan luas dan suara kicauan burung.
Pemandangan di Wisata Alam Mangrove |
Backpacker ganteng di Wisata Alam Mangrove Silau Laut |
Si Incek kok jahil yaaa bikin ponakan sampai nangis begitu .., wwwkkkk.
BalasHapusYuk, diulangi lagi, *eh ... ��
Keren view hutan bakaunya, kekayaan unggasnya juga jadi daya tarik tersendiri.
Ahahaha... Emang gitu Incek yang satu ini Mas, jahilnya kelewatan. Wkwkwkwk...
HapusIya Mas, masih kaya akan satwa, terutama unggasnya.
Waaah??? Wisata alam hutan manggrove bagus banget aku tabjub melihatnya.tapi ngomong - ngomong ini aman gak lokasinya aman dari binatang buas seperti ular atau buaya gitu maksudnya. 😂😅😆🤣
BalasHapusInsya Allah aman kok Mbak, soalnya bukan habitat buaya, tapi kalo buaya darat kurang tau juga sih. 🤣
HapusTernyata bang Rudi ini asalnya dari desa Pematang Sei Baru kabupaten Asahan ya.
BalasHapusMemang naik perahu itu rasanya deg degan karena goyang goyang, tak heran kalo ponakannya nangis, eh malah om nya malah ngeledek.😂😂😂
Wisata alam hutan mangrove Silau laut bagus banget pemandangan nya, harganya juga murah cuma 5.000, kalo disini ada tapi 25 ribu perorang. 🙂
Iya Mas Agus, saya berasal dari Desa Pematang Sei Baru, sebuah desa kecil di pesisir Selat Malaka.
HapusAhahaha... Tapi itulah serunya naik perahu Mas, ada sensasinya. Apalagi bisa ngeledekin ponakan yang nangis-nangis. 🤣
Iya Mas, cukup murah lah, soalnya kan masih wisata baru dan fasilitasnya juga masih belum lengkap banget.
🍤 udangnya bikin lapar. Bagus wisata mangrove ini. Murah juga. Di Surabaya jalanan kayunya banyak keropos, perahu gak jalan juga. Apalagi sekarang di masa pandemi.
BalasHapusUdang kayak gitu banyak di sini Mas.
HapusIni karena masih wisata baru Mas, jadi masih bagus. Tapi semoga tetap dirawat sih, biar tetap selalu bagus.
wew udangnya menggoda banget mas Rudi, meskipun q alergi kl makan udang. xixixi
BalasHapusseru ya bisa main ke hutan mangrove rame-rame, tiketnya murah banget ya ampun.. beberapa kali ke hutan mangrove di jawa tengah tiket masuknya sekitar 25rbn
Wah... Sayang banget alergi ama udang.
HapusIni karena masih wisata baru Mbak, jadi harganya murah meriah. Selain itu, fasilitasnya juga belum lengkap semuanya sih.
Ada harga pasti ada kualitas lah Mbak.
Kalau ke mangrove kudu bawa autan hahahah, biasanya banyak nyamuknya. Enaknya di sini ada naik sampannya
BalasHapusAhahaha... Bener banget tuh Mas. Makin sore, nyamuknya makin banyak.
HapusSampannya tuh milik pribadi Mas, bukan dari pihak pengelola kok.
astagah, cuacanya poll panas banget ya... belum lagi gak tahan sama nyamuk... tp memang worth to visit banget sih menurutku.
BalasHapusAhahaha... Namanya juga daerah pesisir Mbak, cuacanya pasti terik lah, apalagi hutan mangrove gitu, nyamuknya banyak.
HapusUntuk sebatas hiburan dan mengenal alam, cukup oke juga sih Mbak.
Sungguh kreatif banget
BalasHapusMenjadi wisata alam mangrove
Saya sangat kagum dengan pengelolanya.
Iya tu, saya aja takut jika naik perahu seperti itu. Tak ada pelampungnya puala. Pantas jika ada kecil takut.
Saya penasaran lo lewat jalur daratnya kayak apa.
Pemandangan alamnya benar benar mantap
Iya Mas, dengan memanfaatkan alam juga bisa menjadi sebuah objek wisata kalo dikelola dengan baik.
HapusAhahaa... Karena ini perahu milik pribadi, jadi nggak ada pelampung apapun Mas.
Kalo lewat darat, jalannya berupa jalan tanah Mas, melalui perkebunan sawit dan tambak udang.
Meski hanya sungai tapi kalau lebar dan besar bikin sporing juga mas jika naik sampan atau perahu kayau yang masih menggunakan mesin standar atau dayung biasa...😊😊😊
BalasHapusTetapi tempatnya bikin penasaran dan nganin menurutku..😊😊
Naik sampan atau perahu emang lebih mendebarkan sih Mas, apalagi buat yang kagak biasa, wuih... Sensasinya ajib lah Mas. 😆
HapusIya Mas, tempatnya cukup enak kok, rasanya bisa nyatu ama alam.
Padahal saya udah siapa mau bilang.
BalasHapusCye...
Tapi ternyata itu sepupunya😁
Karena belum pernah liat pohon mangrovw secara langsung saya jadi penasaran banget nih. Kayak gimana liburan di hutan mangrove...🤔
Ahahaa... Foto yang paling atas ya Mbak? Itu mah sepupu. 😆
HapusLiburan di hutan mangrove seru sih Mbak, ada banyak pepohonan, terus satwa khas hutan mangrove juga. Tapi juga banyak nyamuk. 🤣🤣
Enak juga perjalanan gunain perahu, ada sesnsasi tersendiri. Kuliner udang nya yang guede..itu kelihatan maknyus banget membangitkan selera.
BalasHapusHutan mangrove nya masih alami sekali begitu juga dengan alam sekitarnya.
Satwa nya mana nich? nggak sempat kelupaan ya ngambil gambarnya? Hehehe..
Iya dong Mbak, kalo pake perahu jadi ada sensasinya tersendiri.
HapusUdangnya enak banget loh Mbak, dagingnya gede dan masih segar karena baru ditangkap di laut.
Ahahaha... Gara-gara sepupu minta fotoin mulu, jadi lupa motoin satwanya. 🤣
itu kalau liat foto perahunya sih emang ngeri perahu kaya gitu, kecil dan mudah goyang, pantes ponakannya nangis..
BalasHapuskalau ke hutan mangrove gini aku suka memperhatikan satwa2 liarnya,, biasanya ada biawak juga..
Di sini rata-rata perahunya emang kecil Mas, karena dipake untuk nelayan kepiting dan gurita.
HapusIya Mas, di sini juga banyak biawak sih dan ukurannya juga cukup gede.
Kepengen banget aku naik perahu menyusuri sungai, apalagi hutan mangrove. Warna airnya cokelat begitu ya hihihihi kalau kecebur ngeri juga ah. Takut ada buaya dan ular hihihihi :) Udangnya menggemaskan :D
BalasHapusKalo buaya, nggak ada sih Mbak.
HapusTapi kalo ular, nggak tau juga. 😆
Udangnya enak loh Mbak, masih segar.
duh, jadi kangen kampung halaman suami. Kami juga suka naik boat ngelewatin pepohonan bakau gini untuk pergi cari ikan.
BalasHapusKalo gitu kampung suaminya daerah pesisir juga ya Mbak, sama dong kayak kampung saya.
HapusNaik perahu lewati hutan bakau emang seru sih.