Wisata Kota Tanjungbalai |
Tanjungbalai adalah sebuah kota kecil di Sumatera Utara. Kota ini berada di antara aliran dua sungai, yaitu Sungai Asahan dan Sungai Silau yang bermuara ke Selat Malaka. Meskipun hanya kota kecil, namun kota ini memiliki banyak destinasi wisata. Termasuk wisata sejarah karena dulunya Kota Tanjungbalai merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Asahan.
Berikut ini aku akan menyajikan informasi mengenai obejk-objek wisata yang ada di Kota Tanjungbalai. Daftar ini kubuat berdasarkan tempat-tempat yang memang telah kukunjungi secara langsung, jadi bisa kujamin kebenarannya. Daftar ini juga bisa bertambah nantinya jika aku jalan-jalan lagi ke kota ini.
11 Tempat Wisata di Kota Tanjung Balai
1. Balai di Ujung Tanjung
Balai di Ujung Tanjung merupakan sebuah replika rumah balai yang merefleksikan asal muasal dan sejarah Kota Tanjungbalai. Rumah Balai ini terletak di ujung daratan Tanjungbalai dan tepat di depan pertemuan aliran Sungai Asahan dan Sungai Silau. Nama kota ini pun diambil dari sini, yaitu Balai yang ada di Tanjung sehingga menjadi Tanjungbalai. Alamat Balai ini terletak di Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, Kota Tanjungbalai.
Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Rumah Balai, Asal Usul Sejarah Kota Tanjungbalai
Balai di Ujung Tanjung |
2. Replika Istana Asahan
Replika Istana Asahan atau yang diberi nama Bangunan Bersejarah Kota Tanjungbalai adalah sebuah bangunan replika dari Istana Kesultanan Asahan. Bangunan ini diresmikan pada tahun 2010 yang lalu, bersamaan dengan peresmian Balai di Ujung Tanjung. Replika Istana Asahan beralamat di Jalan Bondang. Dulunya Istana Asahan berada di belakang Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, namun istana tersebut telah dirobohkan dan berganti ruko-ruko milik swasta.
Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Istana Kesultanan Melayu Asahan
Replika Istana Asahan |
3. Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah
Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah atau yang lebih dikenal dengan nama Lapangan Pasir adalah sebuah lapangan alun-alun yang menjadi lokasi peringatan hari-hari besar dan juga pusat keramaian di Kota Tanjungbalai.
Lapangan dengan pendopo atap berbentu cangkang kerang ini juga dilengkapi dengan jogging track, kolam air mancur, hingga bangku-bangku taman. Di bagian belakang lapangan ini juga terdapat Tanjungbalai Food Court, sentra kuliner di Kota Tanjungbalai.
Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Lapangan Pasir alias Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah Tanjungbalai
Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah |
4. Masjid Raya Sultan Ahmadsyah
Masjid Raya Sultan Ahmadsyah adalah masjid tertua dan bersejarah di Kota Tanjungbalai. Masjid ini dibangun pada tahun 1884 oleh Sultan Ahmadsyah, salah satu sultan yang pernah memerintah Kesultanan Asahan yang gigih melawan Kolonial Belanda.
Masjid ini dibangun dengan memadukan unsur-unsur arsitektur Melayu. Selain itu, masjid ini juga tak memiliki satu pun pilar di bagian dalam masjid, tetapi memiliki banyak pilar di bagian luarnya.
Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Masjid Raya Sultan Ahmadsyah
Masjid Raya Sultan Ahmadsyah |
5. Vihara Tri Ratna
Vihara Tri Ratna adalah satu-satunya vihara di Kota Tanjungbalai dan dibangun sejak tahun 1984. Dulunya di atap vihara ini terdapat sebuah patung Budha berukuran besar. Hanya saja sekarang patungnya diletakkan di sisi bangunan vihara. Vihara ini berada di dalam kawasan Tanjungbalai Waterfront City dan tak jauh dari Balai di Ujung Tanjung.
Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Vihara Tri Ratna Tanjungbalai
Vihara Tri Ratna |
6. Kelenteng Dewi Samudera
Kelenteng Dewi Samudera merupakan kelenteng terbesar di Kota Tanjungbalai dan diresmikan sejak tahun 2009 yang lalu. Kelenteng dengan warna merah menyala dan arsitektur khas Tionghoa ini berada dalam kawasan Tanjungbalai Waterfront City dan bersebelahan dengan Vihara Tri Ratna.
Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Kelenteng Dewi Samudera Tanjungbalai
Kelenteng Dewi Samudera |
7. Jembatan Tabayang
Jembatan Tabayang alias Jembatan Tanjungbalai-Sei Kepayang adalah jembatan terpanjang di Sumatera Utara dengan panjang mencapai 600 meter lebih. Jembatan ini berdiri di atas aliran Sungai Asahan dan menjadi penghubung antara Kota Tanjungbalai dengan Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan.
Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Jembatan Tabayang, Jembatan Terpanjang di Sumatera Utara
Jembatan Tabayang |
8. Tanjungbalai Food Court
Tanjungbalai Food Court adalah sebuah kawasan sentra kuliner di Kota Tanjungbalai. Tempat ini berada tepat di belakang Lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah. Di sini menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman seperti nasi goreng, mie goreng, bakso, mie ayam, jagung rebus dan jagung bakar, rebus kerang, kelapa muda, aneka jus dan masih banyak menu lainnya.
Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Tanjungbalai Food Court
Tanjungbalai Food Court |
9. Pantai Galau
Pantai Galau adalah sebuah kafe yang berkonsep outdoor dan terapung di atas aliran Sungai Asahan. Kafe ini menyediakan berbagai macam makanan dan minuman. Namun yang paling menarik dari kafe ini adalah pemandangannya. Dari kafe ini bisa terlihat Sungai Asahan dan Sungai Silau dengan kapal-kapal yang berlalu lalang. Di seberang sungai juga terlihat Kota Tanjungbalai dan jika malam hari akan terlihat semakin cantik karena cahaya lampu kota akan memantul di atas aliran sungai.
Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Pantai Galau dan Tanjungbalai di Kala Malam
Kafe Pantai Galau
|
10. Tanjungbalai Waterfront City
Tanjungbalai Waterfront City adalah sebuah taman yang berada di tepi aliran Sungai Asahan. Di taman ini terdapat jalur-jalur setapak dan bangku-bangku taman. Di sini juga ada warung-warung yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman. Selain itu, di sini juga bisa naik perahu untuk berwisata di Sungai Asahan.
Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di sini: Tanjungbalai Waterfront City, Wisata di Tepi Sungai Asahan
Tanjungbalai Waterfront City |
11. Sungai Asahan
Sungai Asahan adalah sungai terpanjang di Sumatera Utara. Sungai ini berhulu di Danau Toba dan mengalir hingga ke Selat Malaka. Di Tanjungbalai, kita bisa berwisata di sungai Asahan dengan menyewa perahu seharga Rp. 10.000 perorang. Selain itu juga bisa memancing ataupun mengunjungi pulau-pulau kecil yang terbentuk di aliran Sungai Asahan.
Sungai Asahan |
Transportasi Menuju Kota Tanjungbalai
Ada banyak cara untuk menuju Kota Tanjungbalai. yang pertama bisa menggunakan kereta api. Ada dua jenis kereta, yaitu kereta ekonomi dengan harga tiket Rp. 27.000 perorang dengan jadwal 3 kali sehari dari kota Medan. Lalu juga ada kereta kelas eksekutif dan bisnis dengan harga tiket mulai dari Rp. 110.000 dan berangkat 2 kali perhari dari Kota Medan.
Stasiun Kereta Api Tanjungbalai |
Cara kedua adalah dengan menggunakan bus. Ada beberapa bus dari Kota Medan menuju Kota Tanjungbalai seperti KUPJ, KUPJ Tour, Sartika, Almasar, Rajawali, dan bus lainnya. Harga tiketnya sekitar Rp. 35.000 perorang untuk bus biasa, sedangkan bus AC seharga Rp, 80.000 perorang. Jika dari daerah selain Medan, bisa naik bus dan turun di Simpang Kawat. Dari simpang tersebut bisa naik bus lain menuju Kota Tanjungbalai. Sedangkan untuk transportasi di dalam kota bisa mengandalkan angkot, becak motor dan ojek.
Cara ketiga adalah dengan menggunakan kapal ferry dan speed. Di Kota Tanjungbalai terdapat satu pelabuhan, yaitu Pelabuhan Teluk Nibung. Pelabuhan ini melayani rute ke Port Klang, Malaysia, Ledong dan Panai di Labuhan Batu hingga Panipahan di Provinsi Riau.
Penginapan di Kota Tanjungbalai
Ada beberapa penginapan yang tersedia di Kota Tanjungbalai. Kelas hotelnya pun bemacam-macam, mulai dari hotel kelas melati dengan harga Rp.100.000-an hingga hotel bintang tiga dengan harga di atas Rp. 300.000-an. Sayangnya aku belum pernah nyobain penginapan yang ada di kota ini karena rumahku hanya berjarak 1 jam perjalanan saja dari kota ini.
Demikianlah informasi tentang destinasi wisata yang ada di Kota Tanjungbalai beserta akomodasinya. Info-info ini nantinya akan kutambah jika aku berwisata lagi di kota ini.
Kalau dilihat-lihat di Sumatera ini banyak banget ya kerajaannya. Andaikan masih ada, pasti bangunannya akan lebih kerasa vibe kerjaannya kayak di Jogja dan Solo
BalasHapusAndaikan masih ada, pasti asyik juga sih Mbak. Tapi peristiwa Revolusi Sosial di tahun 1946 udah bikin kerajaan-kerajaan di Sumatera Utara runtuh semua sih Mbak. Jadi sekarang, cuma tersisa status doang.
HapusTanjungbalai pertama kali saya dengar waktu berita rusuh atau apa itu. Ternyata banyak juga ya destinasi liburannya ya ..
BalasHapus#lengkap walau kota kecil ...
Ahahaha... Iya Mas, nggak enak juga sih terkenalnya karena kerusuhan.
HapusPadahal destinasi wisatanya cukup menarik juga.
Replika istana itu bisa dimasuki dalamnya atau kosongan, mas Rudi?
BalasHapusSayang sekali yah, istananya dirobohkan dan jadi ruko-ruko sekarang. Padahal kalau tetap dijaga, mungkin bisa jadi tambahan ilmu sejarah, apalagi Pulau Sumatera terkenal sama istana-istananya. Jadi ingat, duluuuu banget pernah ke istana Payakumbuh kalau nggak salah (apa Pagaruyung, ya?) yang bentukannya seperti rumah Gadang superrrrr besarrr. Cantik kalau dilihat dari kejauhan :D
Terus banyak tempat-tempat yang warnanya sudah mulai pudar, semoga bisa dijaga agar menarik perhatian lebih banyak wisatawan :3
Replika istananya bisa dimasukin Mbak.
HapusDi bagian dalam cuma ada foto-foto tua, foto-foto sultan, bendera Asahan dan sebuah replika singasana.
Selain itu kosong sih Mbak.
Cuma sayangnya nggak kerawat Mbak, jadi nggak ada yang berkunjung deh, padahal bisa jadi destinasi wisata sejarah dan nambah ilmu buat anak-anak.
Cocok untuk orang yang penasaran dengan destinasi wisata Tanjungbalai. Kudu disimpan sebelum berkunjung
BalasHapusIya Mas, bisa jadi referensi kalo berkunjung ke kota kecil ini.
Hapusvihara dan klenteng itu berbeda atau sama yaa mas? sebab sekilas bentuk bangunannya mirip hehee
BalasHapusBeda dong Mas, kalo Vihara tuh tempat ibadahnya orang-orang Budha, biasanya ada patung Budha nya.
HapusSedangkan Kelenteng itu tempat ibadahnya agama Konghucu, alias Tionghoa.
Meski sekilas bangunannya mirip, tapi peruntukkannya berbeda Mas.
Beda memang blogger Ama org biasa :D. Tiap kali aku tanya ke temenku yg orang tanjung balai, wisata apa yg terkenal di sana, jawabnya dia pasti , "ga ada yg bisa diliat di sini fan. Aku aja yg ke Medan, biar Hura Hura kita"
BalasHapusWkwkwkwkkk
Itulah alasan ku juga ga prnh ke Tj balai. Ternyata banyak juga yaaaa wisatanya :D
Ahahaha... Kalo dibandingin ama Medan, kalah jauh sih wisatanya.
HapusTapi kalo tempat yang menarik buat didatangi ya tetap ada Mbak.
Nice post
BalasHapusThank you 😊
HapusKeren yaa bg wisata nya, kira2 diantara wisata itu semua yg dekat dengan stasiun kereta api yg mana ya bg??
BalasHapusSemua deket sih kak, karena kota Tanjung Balai tidak terlalu besar
Hapusmantap bang, sangat bermanfaat, yuk mampir juga ke Qlee
BalasHapusTerima kasih bang
HapusKeren bang artikelnya, gas mampir ke My Sekertaris
BalasHapusTerima kasih bang
HapusTerima kasih infonya. Sangat menarik sekali. Resensi film
BalasHapusTerima kasih bang
HapusLanjutkan bang, keren ni, bemanfaat bagi kita semua, btw bang suka musik
BalasHapusTerima kasih bang 🙏
HapusHahaha bagus nig, mohon doang bang semoga saya jadi kaya
BalasHapusAamiin...
HapusAnjay keren juga lo bang, semangat bang ngeblognya. Janlup mampir ke technoz biz
BalasHapusTerima kasih bang
Hapus