Pantai Garoga di Tigaras |
Hai sahabat backpacker...
Di sini aku mau ngelanjutin kisah petualanganku bareng
Bayu, teman-temannya dan adik angkatku saat kami pergi ke kabupaten Simalungun.
Sebelumnya kami telah singgah di perkebunan teh Sidamanik. Ketika mereka semua
berfoto-foto di antara hamparan perkebunan teh, aku ditugasin untuk jaga sepeda
motor yang terparkir di pinggir jalan, Asem banget.
Baca juga: Wisata ke Kebun Teh Sidamanik
Namun sudah hampir satu jam mereka tak kunjung juga
usai foto-fotonya. Padahal yang difotoin mukanya tetap sama dan latar fotonya
juga itu-itu doang, tapi mereka tak juga berhenti. Aku yang menunggu di luar
jadi gregetan juga.
“Oyy... udah siang nih, katanya mau makan di pinggir
Danau Toba, jadi kagak?” kataku pada mereka.
Setelah mendengar itu, baru deh mereka keluar dari
perkebunan teh tersebut.
“Ayoklah, udah laper ini.” Jawab Bayu.
Mendengar itu, aku hanya bisa pasang wajah datar. -_-“
“Ke Danau Toba kita Bang? Mantaplah, aku pengen
berenang.” Kata Hafiza, adik angkatku.
“Emangnya Fiza bisa berenang?” tanyaku.
“Kagak.” Jawabnya singkat.
Lagi-lagi aku hanya bisa memasang wajah datar. -_-“
Rencananya kami memang mau sekalian ke Danau Toba,
makan siang di sana dan bermain-main air. Dari sekian banyak destinasi menarik
di Danau Toba, kami memilih untuk mengunjungi kawasan Tigaras.
Tigaras
Tigaras adalah salah satu nagori alias desa yang ada
di kecamatan Dolok Pardamean, kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Tigaras ini
berada tepat di pinggir Danau Toba sehingga memiliki banyak destinasi wisata
yang berkaitan dengan Danau Toba seperti Pantai Garoga, Pantai Paris, Pantai
Kenangan, Batu Hoda, Bukit Indah Simarjarunjung dan Pelabuhan Tigaras yang
melayani rute dari Tigaras ke Pulau Samosir.
Dari perkebunan teh Sidamanik, kami hanya perlu
melanjutkan perjalanan ke arah kota Pematang Purba, ibukota kabupaten
Simalungun. Setelah sampai di perempatan Simarjarunjung, kami berbelok ke kiri.
Dari sana jalanannya didominasi kelokan dan turunan. Meski jalannya cukup
curam, tapi pemandangannya cakep banget. Karena di sisi kiri jalan terhampar
pemandangan Danau Toba yang begitu luas. Sedangkan di seberang sana terlihat
Pulau Samosir dan perbukitan hijau di atasnya. Sekitar 10 menit kemudian kami
tiba di Tigaras.
Danau Toba dari sisi jalan |
Pantai Garoga
Dari sekian banyak tempat wisata yang ada di Tigaras,
kami memilih untuk mengunjungi Pantai Garoga. Meski namanya pantai, tapi ini
bukan pantai yang ada di tepi laut, melainkan pantai yang ada di tepi Danau
Toba. Jadi air nya tawar, bukan asin.
Di Sumatera Utara emang ada kecenderungan untuk
menamakan “pantai” pada
tempat-tempat yang memiliki dataran berpasir dan air yang luas, seperti
pinggiran danau maupun pinggiran sungai.
Alamat Pantai Garoga
Pantai Garoga beralamat di Desa Tigaras, Kecamatan
Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun. Pantainya terletak tak jauh dari kawasan
Hotel Garoga, Masjid Agung Tigaras maupun Pelabuhan Tigaras.
Sebenarnya ada drama nyasar juga sih saat menuju
pantai ini. Jadi dari Simpang Simarjarunjung Bayu yang ada di depan sedangkan
aku di bagian belakang. Bayu bilang kalo dia udah pernah ke Tigaras, jadi tau
pantainya. Namun saat itu aku merasa aneh, karena jalanannya sudah kembali
menanjak, pusat keramaian Tigaras juga sudah tertinggal di belakang. Akhirnya
dengan bersusah payah mendahului mereka di jalur sempit, aku bisa menghentikan
laju motor mereka. Dan benar aja, Bayu nyasar. Padahal plang pantainya tadi
terlihat jelas di pinggir jalan. -_-“
Fasilitas di Pantai Garoga
Setelah putar balik dan menemukan jalan yang benar,
kami pun memarkirkan kendaraan di kawasan parkir Pantai Garoga. Biaya parkirnya
hanya Rp. 5000 permotor dan sudah termasuk biaya masuk ke dalam kawasan pantai.
Fasilitas yang tersedia di pantai ini cukup lengkap
juga seperti pondok seharga Rp. 30.000. Tapi karena kami mengambil dua pondok
jadi didiskon menjadi Rp. 25.000 perpondok. Ada juga kamar mandi, penyewaan
ban, atraksi air seperti banana boat dan speedboat, hingga warung yang menjual
makanan dan celana renang.
Ada banana boat |
Setelah meletakkan barang-barang di atas pondok, kami
pun segera membuka bekal yang dibawa dari rumah. Dan acara makan siang di
pinggir Danau Toba pun kami mulai dengan membaca doa. Uhhh.... nikmat banget
rasanya makan siang dengan pemandangan Danau Toba. Angin yang bertiup dari arah
danau juga membuat cuacanya menjadi adem.
Danau Toba dari Pantai Garoga
Setelah selesai mengisi perut, saatnya bermain air. Tak
seperti pantai pada umumnya yang berpasir putih, Pantai Garoga ini memiliki tepian
berupa bebatuan. Bebatuannya pun beragam ukuran, mulai dari yang sekecil upil
sampe yang segede dosa. Bahkan saking besarnya, ada juga batu yang menyembul ke
permukaan danau. Batu besar ini pun menjadi spot foto yang menarik, tapi harus
hati-hati sih, karena batunya sedikit licin.
Pantainya berbatu |
Batu gede di Pantai Garoga |
Airnya pun jernih banget, bahkan dasar bebatuannya
terlihat jelas. Ikan-ikan kecil juga sesekali terlihat berenang dengan
menggemaskan. Mau ditangkap tapi terlalu lincah.
Enaknya Pantai Garoga ini memiliki tepian yang tak
begitu dalam, jadi cukup aman untuk berenang di pinggir-pinggirnya. Namun pada
jarak 15 meter dari bibir pantai, dasarnya tiba-tiba menjadi dalam banget,
seperti ada jurang. Jadi jika main air di sini, jangan sampe terlalu ke tengah
danau. Berbahaya cuy.
Adik angkatku yang tak bisa berenang
|
Kasihan juga ya ada drama-drama nyasar segala
BalasHapusPantainya indah sekali
Jernih, beda dengan air ancol
Ahahaa... Begitulah Mas.
HapusIya Mas, karena airnya masih terjaga, jadi jernih banget.
Boa tarde Rudi. Praias lindas meu amigo querido.
BalasHapusBoa tarde tambΓ©m Luiz, o lago Toba Γ© mesmo famoso por sua beleza e um dos preferidos da IndonΓ©sia.
HapusJernih banget airnya ya mas.. asyik buat mainan air. Klo bisa sekalian nangkapin ikan, tambah seru tuh. Eh..boleh mbawa pancing gitu Ndak?
BalasHapusBisa sih nangkapin ikan Mbak, tapi ikannya gesit banget. π
HapusBoleh kok Mbak, bahkan banyak tuh yang bawa pancing.
tempatnya stategis banget ya, jadi sekali pergi dua tiga temapt terlampaui
BalasHapusBener banget Mbak, jadi sekali jalan aja bisa ngunjungi banyak tempat sekaligus.
HapusLagian kalo adek angkatnya kakak bisa berang, pasti malu jugalah berenang di danau Toba wkwk
BalasHapusAtau emang ada yah lokasi untuk pemandian pengunjung gitu?π
Karena pinggirannya nggak dalam, jadi banyak kok pengunjung yang berenang Mbak. kamar mandi buat bilas juga ada kok Mbak.
Hapustapi emang dianya aja yang nggak bisa berenang. :D
wah sayang baru kenal dirimu sekarang... coba kl udah kenal lama, pas thn 2016 ke SumUt, jd bisa ada ide mau jalan2 kemana deh... dan yg ini salah satunya... jd kepingin ke sana kl suatu saat bs balik lagi ke SumUt
BalasHapusTahun 2016 saya jalan-jalannya masih sebatas tugas kampus Mbak, jadi belum eksplor banyak tempat.
Hapustapi kalo sekarang Mbak ke Sumut, saya bisa saranin banyak destinasi wisata yang menarik di sini. :D
Airnya jernih amat ya??? Cocoklah buat melepas penat sesaat dari segala aktivitas. ππππ
BalasHapusIya Mbak, jalan-jalan ke sini bisa bikin pikiran dan hati menjadi segar. π
Hapuspantai yang ada di danau toba ini unik ya. padahal bukan di laut, tapi masih disebut pantai. tentu saja karena danau tobanya yang luas jadi kayak laut wkwkwk
BalasHapusItulah uniknya Sumatera Utara Mas, sebutan pantai itu nggak selalu identik ama lautan.
HapusTapi Danau Toba emang luas banget sih, jadi mirip lautan juga.
Gak ada batas atau papan peringatan tentang jurangnya itu, ya. Agak ngeri juga kalau sampai kejeblos. Padahal kelihatannya asik ya main air di sana
BalasHapusCuma dikasi pelampung tanda batas dalamnya aja sih Mbak.
HapusJadi harus ekstra hati-hati lah, kalo nggak, bisa blup, blup, blup.
Kelihatannya masih sepi ya mas,, apa karena ada larangan wisata?? Soalnya adik saya cerita pas kesana tahun 2017 lalu rame banget hehe
BalasHapusKarena lagi pandemi, jadi nggak banyak wisatawan Mbak. Ya maklum sih Mbak.
HapusPadahal sudah ada plang nya tapi kok bisa nyasar ya kang.π
BalasHapusBaru tahu kalo pantai itu tidak harus di tepi laut ya, tepi danau juga bisa dinamakan pantai seperti pantai garoga ini.
Tumben postingan ini kang Rudi banyak pasang emot -_- -_- terus.π
Itulah yang aku nggak paham ama temenku yang satu itu. Plangnya jelas banget, tapi masih bisa nyasar juga. π
HapusAhahaha... Di Sumatera Utara emang gitu Mas, bahkan tepi sungai yang ada pasirnya juga disebut pantai.
Ahahaha... Kelakuan temen travelingnya kayak gitu, ya masang wajah gitulah Mas. π
Wah mantap bang sudah sampai di Tigaras aja ya, saya cuman sambil lewat aja nih tapi emang pemandangannya keren banget, Danau Toba dilihat dari wilayah mana aja tetap cantik
BalasHapusDuh... Sayang banget kalo cuma lewat padahal pemandangannya cakep banget.
HapusIya sih, Danau Toba diliat dari sudut manapun tetap cakep.
Waah mantap kali pemandangan nya. Airnya jernih, pasti betah berlama lama kat sana yaa
BalasHapusBetah banget pun Mas, karena tempatnya emang nyaman.
HapusDanau Toba itu kalo diibaratin cewe, ini termasuk cewe yg cantiknya sempurna, dan fotogenic pula. Mau difoto dari sisi manapun juga, ttp aja dia cantik hahahahaha.
BalasHapusDanau favoritku banget mas. Tiap kali mudik ke Sibolga , aku pasti mampir ke danau Toba dulu Krn melewati kan. Kadang yaaa ,aku tuh pgn jago berenang, Krn pgn tau bagian dalam danau toba seperti apa. Ada yg bilang dasarnya dalam bgt kan yaaa, makanya pas kecelakaan kapal apa waktu itu, banyak yg ga bisa ditarik ke atas saking dalamnya. Aku ga kebayang sedahsyat apa letusan gunung apinya dulu mas :o
Ahahaha... Bener sih Mbak, dari sudut manapun Danau Toba emang menawan banget.
HapusKedalaman Danau Toba bervariasi sih Mbak, ada yang dalam banget. Kayak di dekat Tigaras ini. Btw, kapal tenggelam itu ya di sekitar sini Mbak.
Ada juga yang dangkal, kayak di daerah Balige.
Seumur-umur aku belum pernah menapaki tanah Sumatera, kapan bisa explore alam disana ya.. impian aja dulu deh siapa tau suatu saat ada rejeki. Tapi danau toba ini sejarah vulkanisnya keren abis.
BalasHapusSemoga nanti bisa ke sini ya Mas.
HapusKalo ke sini, kabarin aja.
Sejarah Danau Toba emang menarik sih Mas, apalagi statusnya sebagai danau tekto-vulkanik.