Museum Batak Tomok |
Note: -Perjalanan ini dilakukan sebelum musim hujan
-Hati-hati saat berpetualang di musim hujan, terutama di wisata air.
Hai sahabat backpacker...
Setelah sebelumnya aku mengunjungi sarkofagus alias Kubur Batu Raja Sidabutar yang berada
di tengah-tengah Pasar Tomok, aku
kemudian melanjutkan petualangan di Bumi
Samosir. Tujuanku selanjutnya adalah Museum Batak Tomok yang masih berada
di dalam kawasan Pasar Tomok tepatnya ada di bagian belakang pasar.
Baca juga: Kubur Batu Raja Sidabutar di Pulau Samosir
Tak sulit untuk menemukan museum ini karena terdapat
plang penunjuk arahnya. Paling yang terasa sulit adalah menghindari godaan
untuk singgah ke kios oleh-oleh yang berjejer di sepanjang jalan menuju museum
ini. Apalagi banyak kakak-kakak ramah yang menawarkan dagangan dengan harga
yang terjangkau. Wkwkwkwk... 😂😂
Plang selamat datang di Museum Batak Tomok |
Alamat Museum Batak Tomok
Museum Batak Tomok terletak di Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Museum ini berada tepat di belakang Pasar Tomok yang merupakan sentra oleh-oleh
di Pulau Samosir. Museum ini juga terletak tak jauh dari objek wisata seperti Kubur Batu Raja Sidabutar dan Pertunjukan
Boneka Sigale-Gale, serta tak jauh dari Pelabuhan
Tomok yang menghubungkan Pulau Samosir dengan Parapat.
Koleksi Museum Batak Tomok
Museum Batak Tomok ini punya koleksi yang cukup
beragam. Benda-benda koleksinya juga punya sejarah dan budaya yang cukup
tinggi. Barang-barang koleksinya seperti peralatan perang, peralatan pertanian
dan mata pencaharian penduduk, hingga peralatan sehari-hari seperti peralatan
dapur dan rumah tangga.
Selain itu juga terdapat barang-barang yang cukup khas
seperti topeng kayu, patung kayu, berbagai jenis ukiran, alat tenun dan kain
ulosnya dengan berbagai motif, buku dengan aksara Batak, tongkat Batak, hingga
puluhan benda-benda lainnya yang aku pun nggak tau apa jenis dan fungsinya. 😅
Berbagai koleksi Museum Batak Tomok |
Peralatan dapur masyarakat Batak |
Topeng kayu khas Batak Toba |
Katanya tempat buat nyimpen harta |
Ukiran kayu yang aku nggak tau fungsinya apaan |
Kata bapak penjaga museum ini, barang-barang koleksi yang
ada di Museum Batak Tomok ini tak sepenuhnya asli. Karena dulunya pada masa
penjajahan Belanda cukup banyak barang-barang khas Batak Toba yang dibawa pihak
Belanda ke negara asal mereka. 😢
Museum ini dibuka setiap hari mulai dari pagi hingga
sore hari. Pengunjung juga tidak dipungut biaya alias gratis loh. Hanya saja
jika ingin menyumbang, disediain kotak di dekat pintu masuk museum.
Rumah Adat Batak Toba
Oh ya, Museum Batak Tomok ini juga punya bentuk
bangunan yang cukup unik loh karena bangunan museumnya berupa Rumah Adat Batak
Toba atau yang lebih dikenal dengan nama Rumah Bolon.
Rumah Bolon ini berupa rumah panggung yang dibangun
dari kayu dan disangga tiang-tiang penyangga berukuran cukup besar. Di dindingnya
juga terdapat ukiran-ukiran khas Batak yang dinamain Gorga.
Rumah Adat Batak Toba |
Ukiran Gorga di Rumah Adat Batak Toba |
Arsitektur Rumah Adat Batak Toba juga punya banyak
filosofi yang sangat menarik. Misalnya tangganya yang berjumlah ganjil karena
bagi orang Batak angka ganjil adalah angka keberuntungan. Lalu pintu masuknya
juga dibuat rendah agar tamu merunduk saat masuk ke dalam rumah yang diartikan
bahwa tamu harus menghargai sang pemilik rumah. Lalu atapnya juga dibuat lebih
tinggi di bagian depan daripada bagian belakang, ini memiliki makna bahwa anak
orang Batak harus lebih sukses dari orang tuanya.
Filosopi yang sangat bagus kan?
Oh ya, di halaman museum ini juga terdapat gazebo dengan kursi dan meja dari batu. Pohon-pohon rindang di sekitar gazebo membuat tempat tersebut cukup teduh hingga rasanya jadi nyaman kalo duduk-duduk di situ. Namun karena petualanganku di Bumi Samosir masih panjang, jadi aku pun melanjutkan perjalanan.
Gazebo di halaman museum |
Backpacker ganteng dan unyu di depan museum
To be continued..
Wahhh kok gak ada aktivitas disana yaa, apa emang lagi libur..
BalasHapusEmang lagi sepi aja sih Mas, maklumlah ama kondisi saat ini.
Hapuswah ga habis habis yahh spot wisata di Toba, luar biasa, liburan ke sana sepertinya ga cukup satu dua hari deh
BalasHapusIya Mas, wisata di Toba emang banyak banget. Jadi kalo sehari dua hari nggak bakal cukup Mas.
HapusMuseum yang unik dan khas sumatra utara dengan bangunan rumah Gorga....Barang2 sejarah yang ada dimeseum Batak Tomo tentunya khas sejarah wilayah sumatra utara.😊
BalasHapusIya Mas, unik dan khas, tepatnya khas Suku Batak Mas.
HapusLihat museum nya kok kesannya agak gimana, serem dikit gitu bang, mirip waktu dulu di taman mini Indonesia indah juga rumah adatnya ada yang seperti itu.
BalasHapusOh ternyata barang barang di museum Batak Tomok itu tidak sepenuhnya asli ya, banyak yang dijarah penjajah Belanda dan dibawa ke negaranya.
Ahahaha... Udah ciri khas museum kebanyakan Mas, agak gimana gitu. 🤣
HapusIya Mas, jadi beberapa nggak asli lagi, kayak tongkat raja Batak. Yang asli dibawa pihak Belanda.
sayang banget ya mas sepi
BalasHapusandai deket aku bakal ke sana
aku suka banget sama cerita suku batak terutama batak samosir
suka banget dengan pernak pernik dan warisan budayanya seperti sarkofagus
sayang juga ada beberapa benda yang dibawa ke belanda
seperti beberapa arca di jawa timur juga dibawa ke sana huhu
Kebanyakan sih pengunjung museum itu emang sepi Mas, minat orang-orang ke wisata museum kan nggak tinggi. Padahal wisata museum juga menarik, bisa dapat ilmu juga.
HapusIya Mas, karena dulu mereka yang berkuasa, jadi bisa mereka bawa deh.
filosofinya bagus banget ya
BalasHapusKayak orang jawa, anak harus lebih maju daripada orangtuanya
Koleksi museumnya banyak juga ,antik dan menarik pula
Iya Mas, anak emang harus lebih sukses dari orang tuanya.
HapusBener banget Mas, koleksi museumnya cukup menarik.
Koleksi museum Tomok banyak juga dan unik.. Oh masuk museumnya nggak dikenakan tarif alias gratis?
BalasHapusAsyik banget kalau gratis wkwkwk..
Oh jadi saat penjajahan Belanda dulu banyak koleksi barang-barang khas Batak yang di bawa penjajah ke negara asal mereka, kebangetan ya nyuri itu namanya.
Rumah adat batak mempunyai filosofi yang sangat bagus dan menarik.
Memang tamu harus menghormati sang pemilik rumah. Memang anak harus lebih sukses dari orang tuanya.
Nice story. Nice Trip. 👌
Iya Mbak, kebanyakan wisata di Samosir emang gratis Mbak, meski ada juga yang berbayar sih.
HapusYa namanya mereka saat itu menjajah Mbak, jadi banyak deh benda-benda bersejarah yang dibawa mereka. Nggak cuma si Sumut, daerah lain juga gitu.
Iya Mbak, dari rumah adatnya aja kita dapat filosofi yang cukup bagus dan menarik.
Aku baru tahu filosofi rumah adat Batak ternyata demikian 😱 menarik banget filosofinya!
BalasHapusUkiran kayu yang nggak diketahui fungsinya itu mungkin untuk tempat taruh apa gitu... Jemuran misalnya? 😂
Ahahaha... Bisa jadi sih Kak, aku kok nggak kepikiran ke sana ya? 😂
Hapusya ampun li, ngakak banget akutuh, kok bisa sih sampe ke jemuran segala
HapusNtah tuh Kak Lia, bisa-bisanya kepikiran sampe ke sana. 😂
HapusRumah adat batak ternyata memiliki filosofi yang luar biasa, semoga bisa kesana dalam waktu dekat nih :D
BalasHapusAamiin Mas, semoga bisa segera ya Mas.
Hapusukiran topengnya memang mempesona apalagi bangunannya, wow, enggak ada duanya, sebelas dua belas sama budaya jawa ya
BalasHapusIya Mas, budaya Batak dan Jawa emang kaya.
HapusWah, filosofi bangunannya dalem banget ya.. Jd bangun rumah ga sekadar bagus utk estetika saja. Kayunya biasa pakai kayu apa ya mas?? Sepertinya rumah tradisional ini tahan lama
BalasHapusWah.. kalo kayunya kurang tau sih Mbak pake kayu jenis apa, tapi emang tahan lama sih.
HapusTernyata filpsofinya sebagus itu ya mas, penuh makna yg dalam, keren.
BalasHapusBtw mas, asal muasal dibikin rumah panggung itu knp sih? kenapa harus panggung gitu rumahnya, knp ga diatas tanah aja
Soalnya dulu kan daerah Samosir ini masih banyak hutannya dan masih banyak hewan-hewan liar. Jadi biar lebih aman, dibuat deh rumah panggung.
HapusSelain itu, bagian bawahnya juga bisa dibuat sebagai tempat penyimpanan hingga kandang hewan-hewan peliharaan.
Sebagai orang Batak Toba, aku malu Krn baru tau filosofi rumahnya setelah baca ini mas wkwkwkwkwk. Tapi ga heran, bahasa Batak aja aku ga ngerti :p.
BalasHapusPokoknya kalo ntr udh bisa mudik, aku mau bangetttt datang ke museum ini. Menarik sih kayaknya. Setidaknya hrs tau lah sejarah dr suku sendiri
Ahahaha... wajar kok Mbak, soalnya Batak ini kan banyak filosopinya, apalagi kebanyakan dibahas pake bahasa Batak pula.
HapusJadi nggak mudah buat dipahami.
Ahahaha... Iya lha Mbak, kalo sejarah suku sendiri nggak tau, nggak enak juga.