Pasar Tomok |
Note: Perjalanan
ini dilakukan sebelum musim hujan melanda
Hati-hati saat traveling di musim
hujan, terutama di wisata air.
Hai sahabat backpacker. Seperti yang kuceritakan
sebelumnya, akhirnya setelah sekian lama, aku bisa juga nginjakin kaki di pulau
Samosir, sebuah pulau besar yang berada di tengah-tengah danau Toba.
Baca juga: Menyeberangi Danau Toba dari Parapat ke Pulau Samosir
Setibanya di pelabuhan Tomok, perjalananku di pulau
Samosir resmi dimulai dan aku pun segera menjelajahi berbagai objek wisata yang
ada di desa Tomok ini. Namun sebelum itu, aku harus melewati Pasar Tomok
dahulu.
“Cari apa Bang?”
“Singgah sini Bang, murah-murah”
“Cari baju dek? Sini-sini, 35 ribu aja sabiji."
Dan masih banyak lagi kakak-kakak penjual yang
menawarkan dagangannya kepadaku. Sebenarnya Pasar Tomok ini bukan tujuan
utamaku sih. Soalnya ini masih hari pertama cuy, baru juga nyampe di pulau
Samosir, masak langsung cari oleh-oleh. Tapi karena berbagai objek wisata ada
di sekitar pasar ini, jadi mau nggak mau aku harus melewati pasar ini deh.
Pasar Tomok
Pasar Tomok adalah sebuah pasar tradisional yang
menjual berbagai pernak-pernik dan oleh-oleh khas Batak Toba. Pasar ini terdiri
atas ratusan kios yang memanjang di sepanjang jalan dan ada juga yang berderet
ke bagian belakang. Kios-kiosnya juga memiliki arsitektur khas Batak Toba yang
terlihat dari atap kiosnya.
Ada banyak kios-kios |
Oleh-Oleh khas pulau Samosir
Di pasar Tomok ini terdapat beragam pernak-pernik dan
oleh-oleh khas Batak Toba seperti kain ulos alias kain tenun tradisional khas
Batak, ukiran kayu, miniatur rumah adat, hiasan dinding, tas, kalung, gelang,
gantungan kunci hingga kaos bertuliskan Danau Toba dan Samosir serta masih
banyak barang-barang lainnya.
Barang-barang ini dijual dengan harga yang terjangkau,
bahkan di antara pasar oleh-oleh lain di sekitar Danau Toba, di pasar Tomok ini
harganya lebih murah. Harganya pun masih boleh ditawar.
Banyak oleh-oleh khas Samosir |
Alamat Pasar Tomok
Pasar Tomok berada di desa Tomok, kecamatan Simanindo,
kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Pasar ini letaknya tak begitu jauh dari
pelabuhan Tomok dan objek wisata lainnya yang ada di Tomok.
Berhubung tujuan utamaku bukan pasar ini, jadi aku
sekedar lewat aja dan melanjutkan perjalanan menuju objek wisata selanjutnya, yaitu
Makam Batu Raja Sidabutar.
To be continued...
cocok banget yah buat yang cari oleh oleh khas batak toba. sayang banget kalo sampe terlewati
BalasHapusIya Mas, barangnya beragam, harganya pun terjangkau.
Hapussalfok sama rumahnya, rabung rumahnya sama semua dan terlihat rapi serta sederhana banget, jadi berkesan nih jika main kesana
HapusRabunhnya itu emang khas arsitektur Batak Toba, jadi seragam semua.
Hapusnah apalagi kalo harganya terjangkau, bisa bisa lupa waktu buat pilih barangnya haha
HapusAhaha... Nggak apa-apa Mas, mana tau mau ngeborong.
Hapusbaju 35 ribu sebiji, wow, kalau di bangka harga segitu enggak mahal dan enggak murah juga mas, ayo di beli mas, katanya di san ada batik ulosnya juga ya mas, batik khasnya
BalasHapusIya Mas, dan kalo beli 3, bisa 100 ribu Mas.
HapusBukan batik sih Mas, tapi kain tradisionalnya dan namanya kain ulos. Biasa juga dipake saat acara-acara adat.
Untuk ukuran pasar tradisional terlihat rapi dan bersih. Apakah bangunannya dibuat oleh Pemda Jd seragam atau memang sudah dari tradisi begitu Bg?
BalasHapusKurang tau sih apakah dibangun pemda atau udah tradisi, tapi bentuk bangunannya emang mengadopsi arsitektur khas Batak Toba, jadi seragam gitu.
HapusWah, bangunan pasar Tomok bisa seragam gitu ya, seperti rumah adat di daerah Toba.
BalasHapusMemang kalo jalan jalan ke pasar apalagi tempat wisata pasti ditawari barang untuk oleh-oleh. Kalo duitnya ada sih niatnya beli buat kenangan pernah kesitu.
Iya Mas, emang dibuat seragam bangunannya, biar cakep.
HapusIya Mas, sekarang tergantung kondisi uang di kantong lah.
Aku biasanya kalap dan ga bisa ngerem buat belanja kalau udah di pusat oleh2 kaya gini mas, secara pasti barangnya bagus2 dan unik, pengen bungkus semuanya
BalasHapusAhahaha... Iya sih Mbak, soalnya banyak barang yang nggak bisa ditemuin di tempat lain.
Hapuskujadi ingat kata kawan, kalau abang maen ke Medan, kuantar abang hunting foto di pajak. sesaat aku diem ahhahahahahahha
BalasHapusAhahaha... Di sini kalo nyebut pajak, itu pasar.
HapusSedangkan pasar itu artinya jalan besar. 🤣
Langsung kesengsem begitu aku lihat bentuk atap kiosnya dan kerapiannya ..., nah semestinya begini nih lokasi lain meniru mengaplikasikan bentuk bangunan ciri khas setempat.
BalasHapusBener tuh Mas, jadi terlihat rapi namun tetap ada ciri khasnya juga.
HapusKompak bener nih atap tiap toko / kios di pasar ini samaan ya hehehe :) Pemikiran kita sama nih, Mas Hino hahahaha :D
Hapusbiarpun hari pertama sudah singgah belanja, yang penting hepi kan mas rudi sekalian nambah konten
BalasHapuswah kalau bisa nyampai samosir dan berada di oasar tomok bisa bisa ku tergoda kain ulos atau tenunnya nih, btw atapnya masih khas tradisional ya cakep euy kebudayaan medan hihi
Ahahaha... Iya sih Mbak, apalagi barangnya juga terjangkau.
HapusKain ulosnya bagus-bagus loh Mbak, apalagi masih dibuat secara tradisional.
Naah uniknya pasar ini dari ciri bangunannya yang berbentuk rumah khas Sumatra Utara.😊😊
BalasHapusDan oleh2nya tentu khas sumatra utara juga yaa mas. Dari mulai kain pakaian dll.😊
Iya Mas, jadi punya ciri khas tersendiri dan tetap mempertahankan budaya setempat.
HapusIya Mas, banyak oleh-oleh khas Batak Toba yang nggak ditemukan ditempat lain.
Eh aku baru inget, bukannya ada jalan darat yaaa utk menuju Samosir mas? Ga harus lewat Ferry maksudnya. Perasaan ada temen yg bilang gitu.
BalasHapusKalo memang ada jl darat, aku prefer dr sana ajaaaa hahahahha. Takuuut naik kapal
Aku lupa blaaas pasar Tomok ini. Sempet datangin, tapi kayaknya aku keasikan pacaran pas kesana jd lupa hahahahaha
Iya Mbak, ada jalan darat kok melalui jembatan di daerah Pangururan.
HapusTapi jembatan ini ada di sisi lain pulau Samosir.
Ahahaha... Kalo pacaran emang bisa bikin lupa ama sekitar.
Ih, aku takut lihat Sigale Gale :( Serem amat ya item gitu pekat dan tinggi. Itu museumnya juga terlihat sepi. Kalau weekend apa banyak pengunjungnya?
BalasHapusEmang bentuknya kayak gitu sih Mbak, jadi keliatan serem.
HapusApalagi sejarahnya juga berhubungan ama roh-roh gitu. 😱
Kalo museum emang rata-rata sepi sih Mbak, mau weekend maupun hari biasa tetap aja sepi.
Waktu kecil dulu saya sering lihat orang pakai baju barong yang ada tulisan Lake Toba-nya. Mungkin dari pusat oleh-oleh ini asalnya. :D
BalasHapusBisa jadi sih Mas.
HapusSoalnya di sini banyak yang jual dan harganya murah-murah loh.