|
Selat Sunda
| Selat Sunda
|
|
Allooooo teman-teman.....
Kali ini aku mau bercerita
tentang petualanganku menyeberangi Selat Sunda. Selat Sunda adalah sebuah selat
yang memisahkan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa dan menghubungkan antara Laut
Jawa dengan Samudera Hindia. Selat ini merupakan jalur pelayaran yang penting
karena menghubungkan kedua pulau yang padat penduduknya dan banyak sumber
dayanya.
Untuk menyeberangi Selat Sunda,
bisa melalui pelabuhan Bakauheni yang ada di Lampung dan Pelabuhan Merak yang
ada di Banten dengan jarak tempuh sekitar 2-3 jam pelayaran.
|
Kapal-kapal di Selat Sunda
|
|
Kapal penyeberangan di Selat Sunda
|
Ada banyak kapal penyeberangan
yang beroperasi 24 jam di selat ini dan terbagi atas 2 kategori, yaitu kapal
eksekutif dan kapal reguler. Kapal eksekutif biasanya waktu tempuhnya lebih
pendek dan kapalnya lebih gede daripada kapal reguler namun harga tiketnya di
atas harga tiket kapal reguler.
Namun harga tiketnya tetap
terjangkau kok dan bagi yang naik bus kayak aku, harga tiket bus udah termasuk
harga tiket kapal. Jadi nggak perlu bayar lagi cuy. Mantap!
Ini adalah pengalaman pertamaku
menyeberangi Selat Sunda. Meski udah pernah beberapa kali ke Pulau Jawa, tapi
itu semua naik pesawat. Baru kali ini aku mencoba ke Pulau Jawa pake naik bus.
Bus CSH 88 yang kutumpangi tiba
di pelabuhan Bakauheni sekitar jam 6 pagi. Bus kemudian diarahkan ke dermaga 3
dan kemudian bus pun masuk ke dalam lambung kapal. Setelah bus terparkir, semua
penumpang harus naik ke atas geladak kapal, tidak boleh di dalam bus. Selain
untuk keselamatan, juga untuk meminimalisir kehilangan barang-barang penumpang.
Meski kapal reguler, kapal ini
cukup lengkap dan nyaman. Di bagian depan ada ruangan lesehan untuk supir,
kemudian ada ruang VIP, tapi kayaknya bayar sih. Lalu ada juga toilet dan
musholla. Di bagian belakang terdapat banyak bangku-bangku yang nyaman lengkap
dengan penjual makanan dan minuman. Tapi harga makanannya mahal banget cuy.
Wkwkwkwk...
|
Deck B
|
|
Ruang lesehan
|
|
Dilengkapi sekoci dan jaket keselamatan
|
|
Bagian depan kapal
|
|
Deck paling atas
|
Aku kemudian memilih untuk naik
ke bagian paling atas kapal, ada beberapa kursi dan meja di atas sini. Hanya
saja tanpa atap, kalo siang pasti panas banget. Tapi karena masih pagi, jadi
masih nyaman dan bisa memandangan sekitar lebih jelas.
Tak lama kapal pun meninggalkan
pelabuhan Bakauheni. Di sepanjang pelayaran, mata ini dimanjakan pemandangan
indah dari Selat Sunda. Di bagian belakang terlihat Pulau Sumatera yang
berbukit-bukit dan di salah satu bukitnya terdapat menara singer yang berwarna
keemasan. Menara Singer ini katanya ikon Bakauheni.
|
Menara Singer
|
Di sepanjang jalur pelayarannya
juga banyak pulau-pulau beragam ukuran, seperti Pulau Dua, Pulau Kandanglunik,
Pulau Prajurit hingga Pulau Sangiang. Pulau yang hijau berpadu dengan air laut
kebiruan membentuk pemandangan yang luar biasa. Apalagi ada banyak kapal-kapal
lain yang berlalu lalang juga. Jadi makin cakep uy pemandangannya. Oh ya, di
kejauhan juga terlihat Anak Gunung Krakatau yang terkenal itu loh. Tapi jauh
sih posisinya.
|
Pemandangan di Selat Sunda
|
|
Ada pulau-pulau kecil
|
|
Pagi di Selat Sunda
|
Buat para petualang, sesekali
boleh deh dicoba sensasi menyeberangi Selat Sunda ini. Nggak nyesel deh.
Setelah hampir 3 jam di atas
Selat Sunda, akhirnya kapal yang kami tumpangi bersandar di Dermaga 3 Pelabuhan
Merak. Aku segera kembali naik ke atas Bus CSH dan bersiap melanjutkan
perjalanan menuju Jakarta. Let’s Go!!!
|
Siganteng yang unyu di Selat Sunda
|
Bepergian jauh lewat darat itu punya keasyikan tersendiri ya, Mas Rudi. Banyak tempat dan pemandangan yang dapat di lihat. Selamat berlibur. Dan selamat berbahagia.
BalasHapusIya Buk, lewat darat emang jadi banyak pemandangannya. Cuma ya lebih capek dan lebih lama sih sampenya.
HapusMenarik juga perjalanannya Mas, Menyebrangi selat Sunda sambil menikmati alam pemandangan laut dan setelah itu kembali lagi ke Bus untuk menikmati perjalanan darat.
BalasHapusIya Mas, jadi banyak sensasi dan beragam pemandangan yang bisa dilihat dalam sekali perjalanan.
HapusWah jaman2nya dulu pulang kampung naik bus, jadi nyobain naik kapal laut juga di Merak - Bakauheni. Semenjak ada pesawat yg harganya terjangkau, udah gak pernah lagi naik bus. Ditambah lagi liburannya udah gak bisa lama kan.
BalasHapusNaik pesawat emang lebih enak sih Mbak, lebih cepat juga. Tapi akhir-akhir ini tiket pesawat mahal banget :(
HapusWah bang Rudi sudah pernah menyeberangi selat Sunda, kalo aku malah belum pernah sama sekali padahal tinggal di Serang Banten, hanya dua jam saja kalo mau ke merak.
BalasHapusTernyata dalamnya kapal bagus juga ya, jadi menyeberang dua atau tiga jam tidak bikin jenuh.
Waduh, padahal deket ya Mas. sesekali boleh dicobain Mas, seru loh.
HapusWah, berarti kapal ini bisa ya kalau aku mau ke kampus ITERA di Lampung dari Pelabuhan Merak? Bagus dan bersih banget interior kapalnya :D Aku belum pernah nyebrangin Selat Sunda hihihi.
BalasHapusBisa banget Mbak. Kapalnya cukup nyaman kok. Sesekali cobain deh.
HapusTentu naik kapal menjadi solusi berwisata ya, daripada mahhhhal naik pesawat hahaha :D IYa nih aku lagi ceki2 kapal2nya. Supaya punya pengalaman seru kayak mas Rudi eeaaa...
HapusmasyaAllah tidak terhitung berapa kali naik kapal bolak balik selat sunda nih tp gak jd tulisan satupun.makanya ini keren pas baca tulisannya hehe
BalasHapusKarena udah sering mungkin Mbak, jadi nggak kepikiran buat ditulis.
HapusPengeeeeen mas. Udh ada niat sih mau ke Medan dari JKT naik mobil. Ntr kan nyebrang selat ini juga. Kalo naik bus aku memang ga suka. Tapi belum jadi2 nih, suami butuh cuti panjang kalo mau ke Medan naik mobil 😄. Aku pengen banget ngerasain suasana kapal penyebrangannya 😁
BalasHapusWah, butuh beberapa hari tuh Mbak kalo ke Medan. Tapi kalo ntar beneran jadi, cobain rute Pantai Barat Sumatera deh, rutenya cakep.
Hapusassallammualaikum mas rudy, bagaimana kabarnya? berbicara akan naik kapal aq jadi kepengen banget naik kapal, ya? makhlumlah seumur - umur aq mahinnya cuma paling banter ke blitar doang itupun sama mama tersayang.
BalasHapusWa'alaikum salam, kabarnya baik Mbak.
HapusWah, sesekali cobain dong Mbak, seru kok, buat pengalaman.
Kebetulan sy tinggal di bandar Lampung,jadi kalo mau ke pulau Jawa ato Jakarta selalu nyebrangin selat Sunda,biasanya si naik bis DAMRI ..kalo berangkat pagi si enak bnyk yg di lihat,tpi kalo malam hari ga kuat krna ngantuk...apalagi terakhir dr jakarta sebulan yg lewat berangkat malam dan 4 jam di laut..malahan bikin stress krna cuaca buruk🙄
BalasHapusWah, enak banget bisa bolak balik karena dekat gitu. Saya malah baru pertama kali nyebrang Selat Sunda.
Hapus