Rabu, 31 Juli 2024

Gedung Sate, Destinasi Wajib Kalo Ke Bandung


Gedung Sate

           Hatchimmmm.....

Busyet deh... nih blog banyak banget debunya.

Yaaaa..... wajar sih, udah lebih dari setahun nih blog kagak pernah dijenguk apalagi dibersihin. Kirain udah jadi sarang laba-laba. Hehehehe....

Padahal niatnya masih pengen berbagi kisah nggak jelas dari perjalananku menyusuri indahnya Indonesia. Tapi akunya masih aja kesulitan ngebagi waktu untuk nulis di blog ini. Hadewh....

Btw, gimana kabar kalian kawan-kawan, semoga sehat selalu ya dan tetap semangat buat ngeblog ya.

Huuuuu.... tarik nafas dalam-dalam.

Yuk, sekarang kita lanjutin kisah perjalananku di Paris Van Java.

Setelah sebelumnya aku ngunjungi Museum Kantor Pos Indonesia yang keren abis. Abis itu aku diarahin ama bapak penjaga Kantor Pos ini untuk masuk ke dalam kawasan Gedung Sate melalui pintu tembusan dari Kantor Pos ini.

Sebenarnya ini kebetulan aja sih, pas aku nanya jalan ke depan Gedung Sate buat foto-foto di bagian depan gedungnya, si Bapak malah bilang kalo dari kantor pos ini ada pintu terusan yang mengarah ke dalam kawasan Gedung Sate dan boleh foto-foto di dalamnya. Mantul abis deh. Makasih banget loh Pak.

Dengan penuh antusias aku pun segera masuk ke dalam kawasan Gedung Sate ini sambil ngeluarin kamera HP, soalnya kamera lainnya dilarang ama bapak penjaganya. Di dalam kawasan gedung ini, aku nemuin satu museum lagi, Museum Gedung Sate namanya.

Menurut bapak yang berjaga di depan museum Gedung Sate ini, museum ini berisi tentang sejarah gedung sate beserta sejarah pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Soalnya nih gedung kan juga kantor pemerintahan Provinsi Jawa Barat sih.

Sejarah Gedung Sate

Oh ya, ngomongin sejarah, Gedung Sate ini dibangun pada 27 Juli 1920 pada jaman kolonial Belanda dan masih berdiri kokoh sampe sekarang. Dulunya gedung ini dipake sebagai pusat administrasi pemerintahan Hindia Belanda, dan setelah kemerdekaan Indonesia gedung ini tetap dipake sebagai gedung pusat administrasi daerah. 

Arsitektur Gedung Sate

Arsitektur Gedung Sate

Secara arsitektur, Gedung Sate ini dibangun dengan menunjukkan kemegahan desain dalam arsitekturnya. Gedung ini juga sangat kental dengan gaya arsitektur Prancis yaitu Renaissance. Gaya ini diambil dalam penggunaan bentuk busur yang berulang atau dikenal dengan fasad.

Nah yang paling unik dan terkenal dari arsitektur Gedung Sate adalah pada puncak atapnya yang terdapat ikon terkenal yaitu tusuk sate dengan 6 buah ornamen yang melambangkan 6 juta gulden yang merupakan biaya pembangunan gedung ini. Karena inilah maka gedung ini dinamain Gedung Sate. 

Taman di dalam kawasan Gedung Sate
Gedung Sate Kota Bandung
Atap Gedung Sate

Alamat Gedung Sate

Gedung Sate beralamat di Jalan Diponegoro Nomor 22, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat. Gedung ini berada di Pusat Kota Bandung dan tidak jauh dari Museum Kantor Pos, Museum Geologi dan Lapangan Gazibu. Jadi kalo ngunjungi Gedung Sate bisa sekalian ngunjungi beberapa tempat wisata lainnya yang berdekatan. Mantap uy.

Puas foto-foto di depan Gedung Sate, aku kembali ngelanjuti petualangan ku di Kota Bandung. To be continued .....

 

Siganteng yang imut di depan Gedung Sate