Air Terjun Simanik-Manik |
Hai kawan-kawan, dah lama juga
ya aku nggak menulis cerita. Gimana kabar kalian? Semoga tetap sehat ya.
Kabarku?
Ah! Secara fisik aku sehat sih,
tapi secara perasaan, entahlah? Saat ini rasanya seperti campur aduk hingga aku
pun nggak tau gimana rasanya.
Kali ini aku mau menulis sebuah
cerita perjalanan yang udah cukup lama kulakukan. Bahkan aku sempat terpikir
untuk tak menuliskan cerita perjalanan ini. Tapi kurasa kisah ini harus kutulis
sebagai catatan bahwa aku pernah bersamanya dan sebagai ucapan terima kasihku
untuk segalanya, selama ini.
Perjalanan ini kulakukan
bersama seseorang yang bernama Seila. Tujuan perjalanan kami adalah Air Terjun
Simanik-Manik atau yang lebih dikenal juga dengan nama Air Terjun Alam Tani
Alamat Air Terjun Simanik-Manik
Air Terjun Simanik-manik
terletak di Desa Loburappa, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan,
Sumatera Utara.
Cara ke Air Terjun
Simanik-Manik
Untuk ke air terjun ini
sebenarnya cukup mudah. Kalo berkendara dari Kota Kisatan, Ibukota Kabupaten
Asahan, ambil aja rute menuju Air Terjun Ponot atau Sigura-Gura. Nantinya sebelum
Objek Wisata Bedeng ada plang air terjunnya di sebelah kiri. Aksesnya juga
cukup mudah. Dari parkiran udah disediakan jalan setapak hingga ke air
terjunnya dengan jarak sekitar 5 menit jalan kaki.
Pemandangan Air Terjun
Simanik-Manik
Air Terjun Simanik-Manik ini
cukup cantik juga. Apalagi sepanjang jalan dari parkiran mata juga disuguhi
pemandangan sungai kecil yang berair jernih di sisi jalan. Sedangkan di sisi
satunya ada tebing batu dengan tumbuhan merambat serta tetesan air seperti
gerimis. Eksotis.
Rintik air di sela bebatuan |
Ketinggiannya sekitar 15 meter |
Air terjunnya sendiri punya
ketinggian sekitar 15 meter dengan di bawahnya terbentuk kolam air terjun yang
cukup lebar. Namun menariknya di balik jatuhan airnya terbentuk formasi batuan
seperti gua kecil, cantik juga.
Di sisi kiri kolam air terjun
juga ada goa kecil yang terbentuk dari bebatuan cadas sehingga cukup sederhana
tanpa stalagtit maupun stalagmit. Tapi dari mulut goa ini bisa ngelihat jelas
pemandangan Air Terjun Simanik-Manik dari sudut yang berbeda. Mantap!
Goa di sebelah air terjun |
Pintu masuk goanya |
Pemandangan dari mulut goa |
Namun saat itu sebenarnya
fokusku bukan pada indahnya air terjun ini sih. Saat itu aku lebih fokus pada
wajahnya yang asyik bercerita tentang banyak hal seperti kegiatan
sehari-harinya. Rasanya nyaman aja melihat senyum lembutnya.
Ah... tapi itu kisah lama sih. Kisah yang sudah berlalu.
Karena ketidakpekaanku, selalu
berpikir kalo semuanya akan baik-baik aja. Hingga aku sedikit sepele. Padahal
aku tau, Seila itu orangnya cantik dan banyak lelaki yang mendekatinya. Tapi ya
itu. Aku naif dan aku kehilangannya.
Setelah itu aku move on,
melupakannya.
Tapi semesta tau kalo aku belum
benar-benar ngelupainnya. Lantas semesta ngasi tau aku untuk benar-benar
melepasnya dengan cara yang tak pernah
kuduga.
Aku udah lama banget nggak buka
Instagram, mungkin sudah berbulan-bulan aku nggak membuka aplikasi berbagi foto
tersebut. Bahkan notifikasi instagram di hpku selalu ku slide aja tanpa pernah
ku buka.
Tapi ntah kenapa, hari itu
seolah-olah semesta membuatku membuka Instagram. Yupz! Nggak ada angin nggak
ada hujan, tiba-tiba aja aku ngebuka Instagram.
Dan Bammm!!!
Hal pertama yang terihat mataku
adalah IG story Seila tentang kue pernikahannya. Sungguh nggak habis pikir. Andai
aku nggak buka IG, aku nggak akan pernah tau hal tersebut karena postingan story
bakal hilang dalam 24 jam.
Tapi itulah cara semesta
bekerja, penuh dengan misteri. Tapi ku pikir semesta hanya ingin memberitahuku
agar aku benar-benar merelakannya, dan berhenti berjuang untuknya serta memulai
untuk berjuang demi diriku sendiri.
Jadi Seila, dimanapun kamu
berada, kuharap kamu selalu bahagia. Dan dengan kupostingnya cerita ini maka
berakhirlah kisah yang pernah ada dan aku seutuhnya merelakanmu.
Air Terjun Simanik-Manik Alam Tani |