“Pegangan ya Din.”
Brmmm.... Brmmm...
Ku pacu sepeda motorku membelah jalanan yang beraspal tipis dan berkelok-kelok. Di pinggir jalan terlihat rumah-rumah penduduk khas pedesaan dan perkebunan seperti kebun sawit, rambung dan coklat. Sesekali kami juga melewati jalanan yang cukup sunyi. Hingga sampailah kami di satu jembatan beton panjang dan punya pemandangan sekitar yang cukup cantik. Ku pinggirkan sepeda motorku karena Dina bilang dia ingin berfoto sebentar di jembatan tersebut.
Jembatan Lau Luhung |
Jembatan beton ini bernama Jembatan Lau Luhung dan menghubungkan antara Desa Tanjung Raja dengan Desa Durian Tinggung. Bahkan jembatan ini juga menghubungkan Kabupaten Deli Serdang dengan Kabupaten Simalungun. Jembatan ini dibangun pada tahun 2009 untuk menggantikan jembatan gantung yang ada di sebelahnya. Dengan panjang mencapai 160 meter dan ketinggian mencapai 150 meter di atas aliran sungai, jembatan ini punya pemandangan yang cukup indah.
Di bawah jembatan terlihat jurang yang dalam dan aliran sungai kecil. Di sekelilingnya juga ada hutan hijau dengan pepohonan yang cukup rapat. Sedangkan di kejauhan terlihat puncak pegunungan. Tepat di sebelah jembatan juga terlihat sisa jembatan gantung. Jembatan gantung ini dibangun tahun 1979 dan dulunya adalah satu-satunya akses jalan yang bisa digunakan penduduk sebelum jembatan beton ini dibangun. Sekarang kondisi jembatan gantungnya cukup mengerikan karena banyak bilah papannya yang sudah hilang.
Jembatan gantung dan hutan hijau di sekitarnya |
Ada sungai kecil di bawah |
Please, jangan lompat ya Din |
Air Terjun Tanjung Raja
Lokasi Air Terjun Tanjung Raja
Air Terjun Tanjung Raja terletak di Desa Tanjung Raja, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hulu, Kabupaten Deli Serdang. Lokasinya tepat di pinggir Jembatan Lau Lutih sehingga masyarakat sekitar juga menyebut air terjun ini dengan nama Air Terjun Lau Lutih.
Posisinya yang ada di pinggir jalan membuat pengunjung nggak harus trakking lagi ke dalam hutan kayak air terjunlainnya. Tapi cukup turun aja ke bawah jembatan dan dah sampe di air terjunnya.
Jembatan Lau Lutih |
Air Terjun Tanjung Raja ini punya pemandangan yang masih sangat alami dengan hutan hijau sebagai latarnya. Air terjunnya sendiri tak seberapa tinggi, paling cuma 3 sampe 4 meter doang. Tapi bentuknya melebar sehingga aliran airnya terlihat seperti tirai. Selain pepohonan hijau, di sekitar air terjun juga terdapat beberapa batu besar sebagai penghias alaminya.
Air Terjun Tanjung Raja |
Ari terjunnya cakep |
Air terjunnya seperti tirai |
Bagian atas air terjun |
Dina yang menikmati indahnya air terjun |
Elleh... Modus. 🤣
Kagak modus loh! Tapi tangannya lembut juga sih. 🤣🤣🤣
Tuh kan, Modus. 😂😂😂😂
Setelah puas menikmati indahnya alam Air Terjun Tanjung Raja, kami kemudian membuka nasi bungkus yang kami beli saat di jalan tadi dan menikmatinya di pinggir air terjun. Mantap uy rasanya makan di pinggir air terjun dengan latar hutan yang masih alami dan ditemani seorang cewek.
Modus.
Sang backpacker di air terjun |