Rumah Adat Limas, Palembang Sumatera Selatan |
Tap.. tap.. tap.. tap..
Aku berjalan santai keluar dari
Museum Balaputera Dewa Sumatera Selatan. Tapi rasanya ada yang kurang, cuma apa
ya???? Hmmm?????
Begitu nyampe di halaman
museum, baru deh keinget kalo di museum ini ada Rumah Adat Limas yang pernah
nongol di uang Rp. 10.000 emisi tahun 2004. Owalah.... buru-buru aku masuk
kembali ke dalam museum. Padahal tadi udah pamit ama penjaga museumnya.
Wkwkwkwkwk...
“Mbak, rumah adatnya sebelah
mana ya? Kok tadi kagak kelihatan?” tanyaku pada mbak-mbak manis penjaga tiket
masuk museum.
“Oh, ada di sebelah belakang
Mas. Dari sini lurus aja, ntar belok kiri, ikuti aja jalannya sampe ke
belakang. Di sini juga sedia peminjaman uang Rp. 10.000nya Mas kalo mau foto
bareng uangnya.” Jawab si mbak sambil nunjukin uang Rp. 10.000 yang
dilaminating.
“Makasih infonya Mbak. Uangnya
saya bawa kok kalo untuk foto ama uangnya.” Jawabku.
“Kalo fotonya ama Mbak gimana?” kata-kata ini cuma kuucapin dalam
hati. wkwkwkwk
Setelah itu aku bergegas
kembali masuk ke dalam museum, menelusuri lorong-lorong panjang yang membawaku
ke sisi belakang museum. Di sana berdiri kokoh rumah adat limas yang pernah
menghiasi uang Rp. 10.000 tersebut.
Alamat Rumah Adat Limas
Rumah Limas terletak di dalam
komplek Museum Balaputera Dewa yang beralamat di Jalan Srijaya, No. 1, Rw 5,
Srijaya, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang. Museum ini letaknya masih
ada di sekitar pusat kota Palembang, bahkan museum ini juga nggak jauh dari
Stasiun LRT RSUD Prov Sumsel. Jadi mudah banget deh kalo mau ke museum ini.
Museum Balaputera Dewa |
Sejarah Rumah Adat Limas
Rumah Limas adalah rumah adat
alias rumah tradisional Sumatera Selatan. Dinamakan Rumah Limas karena rumah
ini memiliki atap yang berbentuk seperti limas. Umumnya rumah limas didirikan
di tepi sungai untuk memudahkan kegiatan sehari-hari seperti mencuci pakaian,
atau perabotan dapur.
Arsitektur Rumah Adat Limas
Rumah Limas dibangun dengan
gaya rumah panggung dan dihiasi berbagai ukiran khas Palembang yang dipasang
pada tingkat dan kusen. Arsitektur Rumah Limas juga memiliki filosofi
tersendiri. Bangunannya terdiri dari lima tingkat dan tiap tingkat memiliki
makna dan fungsi yang berbeda-beda.
Sayangnya saat aku ngunjungi
rumah adat ini sedang ada kegiatan dari satu kampus sehingga aku nggak bisa
mengeksplore lebih jauh lagi tentang rumah adat ini. Tapi cukup lah untuk
mengobati rasa penasaranku akan bentuk asli rumah adat yang pernah mampang di
uang Rp. 10.000 tersebut.
Saatnya melanjutkan petualangan
ke destinasi selanjutnya.
Si ganteng yang unyu di Rumah Adat Limas |