Museum Negeri Sumatera Utara |
Karena blogku ini
isinya fokus ke wisata alam dan sejarah, jadi sekarang aku ingin memposting
sebuah tempat wisata untuk belajar sejarah. Tempat apakah itu? Yupz Museum,
lebih tepatnya Museum Negeri Sumatera Utara.
Museum Negeri Sumatera
Utara adalah sebuah museum. Ya iya lah, sebuah museum, masak rumah makan.
Ok.. ok.. serius.
Museum Negeri Sumatera
Utara ini merupakan museum yang menyimpan berbagai benda bersejarah dan budaya
dari daerah-daerah di Sumatera Utara.
Alamat
Museum Negeri Sumatera
Utara berada di Jalan H.M. Joni No 15. Tidak begitu sulit untuk mengunjungi museum ini,
karena lokasinya dekat dari Stadion Teladan, Kota Medan. Cukup jalan kaki dari
stadion ini juga udah nyampe. Ntar museumnya bentuknya mirip-mirip rumah-rumah
ada di Sumatera Utara yang digabungin gitu deh.
Tiket Masuk
Tiket masuk ke museum ini nggak mahal-mahal amat kok. Gak
mesti sampe jual kolor, percaya deh. Soalnya tiket masuk ke Museum Negeri
Sumatera Utara cuma Rp. 3000 perorang. Murah kan?
Koleksi
Nah, Apa aja sih koleksi museum negeri Sumatera Utara?
Jadi gini teman-teman, Museum Negeri Sumatera Utara ini
memiliki koleksi yang banyak. Iya, banyak banget. Semua benda tersebut disimpan
rapi dan dikelompokkan di ruangan sendiri sesuai masanya atau kategorinya gitu. Tenang aja, ada petanya kok, jadi kalian gak bakal tersesat.
Peta Museum Negeri Sumatera Utara |
Ruang Pertama
Ruang ini berisi benda-benda prasajerah, seperti fosil
gajah, peninggalan zaman batu dan boneka yang menggambarkan kehidupan pada masa
purba, bonekanya ya mirip-mirip kok ama kalian.
Patung dari jaman batu |
Ruang
Kedua
Ruang selanjutnya adalah ruang kebudayaan kuno Sumatera
Utara. Di sini terdapat berbagai peninggalan kuno suku-suku yang ada di
Sumatera Utara seperti peti mati, meja, tongkat kayu dan macem-macem deh.
Peti mati dari Nias |
Ruang Ketiga
Ruang ini adalah ruang klasik pengaruh Hindu-Buddha dan
Islam. Di sini terdapat berbagai peninggalan seperti patung dewa, replika candi
yang ditemukan di Sumatera Utara. Lalu ada nisan Islam yang ditemukan di Barus,
berbagai Al Quran tua dan miniatur Masjid Raya Azizi.
Ruang Keempat
Setelah itu, ada ruang kolonialisme di Sumatera Utara yang
menggambarkan kehidupan masyarakat Sumatera Utara pada masa kolonialisme. Di
sini terdapat diorama kehidupan masyarakat di Sumatera Utara yang kelasnya
terbagi-bagi dari kelas kolonial, pemilik tanah, pekerja, pedagang dan
sebagainya.
Ruang Kelima
Ruangan ini berada di lantai dua, ruangan ini berisi
berbagai benda dari suku-suku yang ada di Sumatera Utara seperti suku Melayu,
Batak Toba, Karo, Simalungun, Mandailing dan Angkola. Benda-benda tersebut
yaitu peralatan hidup hingga miniatur rumah-rumah adat dan juga benda-benda
kesenian.
Miniatur Rumah Adat Melayu |
Ruang Keenam
Ruang ini berisi berbagai benda-benda kebudayaan dari negara
mancanegara, katanya museum ini memang bekerja sama dengan negara tetangga
sebagai pertukaran budaya. So, benda-benda budaya dari Sumatera Utara dipamerin
di negara mereka dan benda budaya mereka dipamerin di sini.
Ruang Ketujuh
Ruang ini adalah ruang perjuangan yang menceritakan sejarah
perjuangan masyarakat Sumatera Utara sejak sebelum 1908 sampai masa revolusi fisik
1945-1949, juga ditampilkan sejarah perjuangan pers di Sumatera Utara dan berbagai uang kertas di masa perjuangan tersebut.
uang kertas di masa perjuangan |
Ruang kedelapan
Ruang ini adalah ruang gubernur, jadi di sini terpajang
foto-foto gubernur Sumatera Utara dari gubernur yang pertama hingga gubernur Sumatera
Utara saat ini. di sini juga dipajang foto-foto pahlawan yang berasal dari
Sumatera Utara. Oh ya, foto saya nggak ada dipajang di sini, so, jangan dicari
ya.
Lagi nyari foto saya ya mas? |