Namu Sira-Sira |
“Liburan Gratis? Ya mau
lha bang.” Begitulah kira-kira jawabanku saat ditawarin Bang Wahyu, abang
kostku untuk ikut jalan-jalan ke objek wisata Namu Sira-Sira. Namun sebenarnya
jalan-jalan ini sendiri bukanlah kegiatan rekreasi, karena sebenarnya ini
adalah kegiatan ujian konseling kelompok dari jurusan kuliah Bang Wahyu. Nah,
Bang Wahyu dan beberapa orang temannya diminta untuk mengawasi junior mereka
yang sedang ujian konseling kelompok di alam terbuka biar bisa sambil
refreshing kata dosennya. Enak banget ya ujiannya.
Karena adik kelasnya
berangkat naik angkutan kota yang sudah disewa, kakak kelasnya naik kereta
(baca: motor). Bang wahyu ini nggak dapat temen, jadi dia ngajak aku. Wah...
beruntung nih, jalan-jalan gratis sambil kenalan ama mahasiswi konseling. Muhahahaha....
Lokasi
Lokasi dari ujian
anak-anak jurusan konseling ini adalah di Pemandian Alam Namu Sira-Sira atau
lebih dikenal masyarakat sekitar dengan nama Pantai Pangkal yang berada di
aliran Sungai Bingai, Kecamatan Sungai Bingai, Kabupaten Langkat dan hanya
berjarak sekitar 18 meter dari Kota Binjai. Lumayan deket lha.
Namu
Sira-Sira
Pemandian alam Namu
Sira-Sira atau dikenal juga dengan nama Pantai Pangkal ini sempat membuat aku bingung
juga sih, emangnya di dataran tinggi begini ada pantai? Ternyata yang dimaksud
pantai adalah sebuah sungai yang tepiannya itu memiliki dataran berpasir. Oooohhhhhh....
Namun tempatnya asyik
juga kok. Sungainya itu memiliki air yang jernih dan berwarna hijau toska. Airnya
juga dingin dan segar dengan arus sedang, asyik buat diarungi dengan ban,
bahkan ada juga yang sedang olahraga rafting di sini. Di tepian alirannya
sungainya terdapat pasir putih yang cukup lembut dan di bagian hulu sungainya
dipenuhi bebatuan.
Airnya hijau toska |
Pemandangannya pun segar |
Tiket masuknya juga
murah, Cuma Rp. 3000 doang dan sudah termasuk parkir. Sarana dan prasarananya
juga lumayan lengkap, hanya tempat sampah saja yang kurang banyak sih.
Singkat cerita, setelah
mereka selesai ujian konseling kelompoknya, saatnya bermain air. Yeee....
byu..byur... blup.. blup... airnya dingin dan segar. Badanku pun jadi basah
kuyup, namun tetap seru.
Byur.. byur.. |
Setelah puas, kami pun
pulang ke Medan. tapi sebelum pulang, aku dan Bang Wahyu singgah dulu di
bendungan irigasi yang ada di ujung pemandiannya ini. Bendungan irigasi ini yang
diresmikan pada tahun 1992 oleh Presiden Soeharto. Pemandangan dari atas bendungan
ini juga cukup cantik lho dan bisa lha untuk foto-foto galau.
Pemandangan dari atas bendungan irigasi |
Galau di atas bendungan |
Terima kasi Bang Wahyu
buat jalan-jalan gratisnya. ☺
Bang Wahyu |