Air Terjun Ponot |
1
January
Libur tahun baru selalu
banyak orang memanfaatin moment ini untuk jalan-jalan ke tempat wisata di mana
pun itu. Terdengar asyik, tapi sayangnya aku adalah orang yang paling males
jalan-jalan di saat libur tahun baru. Alasannya sih simpel aja, yang pertama
aku masih ngantuk abis begadang jadi obat nyamuk orang-orang bermesaraan, eh... ngeliat pesta
kembang api maksudku pada acara malam pergantian tahun. Dan yang kedua, semua
objek wisata di saat libur tahun baru itu padet, penuh dan macet.
Pesta kembang api |
Soalnya libur tahun
baru itu kan rata-ratanya cuma 2 atau 3 hari, jadi semua orang memanfaatin
libur yang singkat itu hingga membuat semua tempat wisata penuh. Tumpah deh
semua orang di sana. Sumpah, bayangin keramaian seperti itu aja bikin kepalaku
pusing. Pengen lambain tangan ke kamera, babay....
Tapi sakitnya, mamak
(my bunda) malah ngajakin kami sekeluarga untuk ikut rombongan sepupuku yang
mau berwisata ke Air Terjun Ponot. Sedikit informasi, Air Terjun Ponot adalah
sebuah air terjun eksotis dengan ketinggian mencapai 100 meter dan memiliki tiga
tingkatan air terjun. Saat kita berada di sekitar air terjun ini kita bisa
merasakan sensasi hujan gerimis yang muncul akibat derasnya jatuhan Air Terjun
Ponot.
Air Terjun Ponot ini
lokasinya berada di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan.
Untuk menuju air terjun ini bisa ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam dari Kota
Kisaran, pusat Kabupaten Asahan atau 4 jam dari rumahku yang ada di plosok
Asahan sana. Yang jadi masalah, akses jalan menuju air terjun ini jalannya
nggak begitu lebar, di sisi kanannya itu terdapat dinding batu dan sisi kirinya
itu berupa jurang. So... kalo jalanan padat, udah bisa dipastiin bakal macet
dan gak ada jalur alternatif lainnya. Mampus deh macet-macetan.
Tapi akhirnya aku ikut
juga sih, soalnya sebagai anak yang berbakti, nggak baik menolak keinginan
orang tua. Apalagi permintaan itu datangnya dari mamak untuk membonceng
adik-adikku. Meski sebelum berangkat kepala ku udah pusing duluan sih
ngebayangin macet dan masih ngantuk juga abis liat pesta kembang api di malam
tahun baru. Tapi go juga, berangkat...
Setelah menempuh
perjalanan selama 4 jam lebih naik kereta (baca:motor) rame-rame bareng
keluarga besar, akhirnya kami nyampe juga di lokasi Air Terjun Ponot ini. Sebelum
berpencar, aku udah nyaranin ama rombongan agar sebelum sore kita udah keluar
dari lokasi air terjun dan usahain nggak usah mandi-mandi. Soalnya pengunjung
di lokasi air terjunnya terlihat sudah sangat padat.
Dan yang paling padat
adalah dari parkiran menuju titik air terjunnya. Itu tuh rame banget, sampe
antri dan desak-desakkan. Seolah-olah di depan sana ada yang lagi bagi-bagi uang
1 milyar saking ramenya. Atau seperti ada konser gitu deh ramenya.
rame banget, ada apaan sih? |
Atau
mereka tau kalo aku si cowok ganteng mau datang ke sini ya? Jadinya rame banget.
Hmmm...
bisa jadi.
Sumpah, aku pun nggak
nyangka bakal serame ini. Untuk menuju titik air terjunnya itu harus
desak-desakan dan antri di jalur trekking yang sempit. Semua bau ketek dan bau
kaki nyampur jadi satu.
So... aku si cowok
ganteng ini pun mikir, kalo sepadat ini, pas nyampe di titik air terjunnya
pasti juga padat dan hasil fotonya nggak bakal bagus. Bukan dapat foto berlatar
air terjun tapi latarnya lautan manusia nih. Akhirnya aku merubah sudut pandang
dan mencari view yang berbeda agar dapat hasil foto yang maksimal.
Dan
taraaaa....
Ketemu sawah hijau |
Di dekat lokasi parkir
ada persawahan hijau yang cukup cantik dan orang-orang juga nggak ada yang
melirik spot ini. Jadi aku coba-coba aja ambil foto. Ternyata hasilnya cukup
lumayan dan aku suka. Malah menurutku view air terjun dari persawahan terlihat
unik, soalnya pemandangan air terjun dengan foreground sungai dan bebatuan kan sudah
biasa, tapi ini pemandangan air terjun dengan foreground persawahan hijau. Cantik!
Air Terjun dengan foreground sawah hijau |
terlihat lebih unik dan eksotis |
Dari kejadian ini aku
mendapat sebuah pelajaran bahwa terkadang kita jangan hanya melihat sesuatu dari
satu sudut, tapi lihatlah dari berbagai sudut, karena di sana terkadang kita
bisa menemukan keindahan yang berbeda. Mantap!
cowok ganteng ikut berfoto |