Setelah kemarin sore aku dan adikku tiba di Yogyakarta, maka hari ini kami putuskan untuk jalan-jalan dulu untuk mengexplore objek-objek wisata yang ada di Jogja. Soalnya sayang banget udah jauh-jauh ke Jogja tapi kagak jalan-jalan.
Oleh karena itu, pagi ini setelah sarapan, kami pun segera menyusuri jalanan Yogyakarta pake motor sewaan. Yupz... Untuk kemudahan akses, aku milih buat nyewa motor aja selama di Jogja.
Brmm... Brmmm...
Berhubung adikku nggak pande liat peta, jadi dia yang menjadi supir dan aku yang liatin peta. Kami pun terus menelusuri jalanan Yogyakarta – Solo, karena tujuan kami pagi ini adalah Candi Prambanan.
Sepanjang perjalanan, aku ngerasa takjub juga sih, ngeliatin pemandangan yang berbeda dengan yang ada di Asahan, kampung halamanku. Apalagi saat ngelewati Kecamatan Kalasan, di situ terlihat candi tepat di pinggir jalan. Gilak banget, candi pun ada di pinggir jalan. Kalo di Asahan mah, mana ada yang beginian. Candi terdekat aja jaraknya ratusan kilometer dari Asahan, yaitu di Kabupaten Padang Lawas sana.
Akhirnya sebelum jam 7 pagi, kami sampe juga di parkiran Kompleks Wisata Taman Candi Prambanan. Meski belum jam 7, matahari di Jogja ini udah cukup tinggi sih. Kalo di Asahan, matahari setinggi itu, biasanya malah udah jam 8.
Setelah membeli tiket masuk, kami pun segera memasuki Kompleks Taman Wisata Candi Prambanan.
Candi Prambanan |
Aku dan adikku di Candi Prambanan |
Sejarah Candi Prambanan
Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia dan salah satu yang terindah di Dunia. Berdasarkan Prasasti Siwagrha yang bertarikh 778 Saka, candi ini dibangun pada tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan dan terus dikembangkan dan diperluas pada masa Balitung Maha Sambu dari Kerajaan Medang Mataram. Diyakini, pembangunan candi ini menandai kembali berkuasanya Keluarga Sanjaya atas Jawa, setelah sebelumnya Wangsa Syailendra yang berkuasa menganut agama Budha.
Sekitar tahun 930-an, Mpu Sindok memindahkan ibukota kerajaan ke Jawa Timur dan membuat Candi Prambanan menjadi tidak terawat dan akhirnya rusak dan runtuh. Pada tahun 1733 candi ini ditemukan CA. Lons, seorang berkebangsaan Belanda. Penemuan candi tersebut menarik perhatian dunia, namun upaya serius untuk melakukan pemugaran baru dilakukan tahun 1930-an. Kini, Candi Prambanan masuk dalam Situs Warisan Dunia yang dilindungi UNESCO sejak tahun 1991.
Candi Perwara yang belum dipugar |
Arsitektur Candi Prambanan
Hal yang paling keren menurutku adalah arsitektur candi ini. Nggak kebayang sih di tahun segitu mereka bisa membuat bangunan semegah dan seindah ini. Keren banget...
Arsitektur Candi Prambanan berbentuk tinggi dan ramping seperti bangunan candi Hindu pada umumnya dengan bangunan Candi Siwa sebagai bangunan utama dan memiliki tinggi hingga 47 meter.
Arsitektur Candi Prambanan sangatlah indah |
Menjulang tinggi khas candi-candi Hindu |
Terdapat total 240 candi di dalam kompleks Candi Prambanan ini, dengan 224 candi perwara, 4 candi patok, 4 candi kelir, 2 candi apit, 3 candi wahana dan 3 candi Trimurti dan dengan Candi Siwa sebagai candi yang paling utama. Di dalam ruangan utama Candi Siwa terdapat sebuah arca Siwa Mahadewa setinggi 3 meter.
Adikku di Candi Siwa |
Candi Siwa |
Candi Wahana dan Candi Apit |
Arca Siwa Mahadewa |
Candi Prambanan dan gambar uang Rp. 10.000 |
Relief di Candi Prambanan
Hal menarik lainnya dari candi ini adalah relief pada dinding candinya. Di dinding candi ini terukir kisah perjalanan Rama yang menyelamatkan Sinta dari tangan Rahwana. Sungguh kisah cinta yang manis.
Jadi baper. Wkwkwkwkkw
Relief tersebut terukir dengan detail dan indah. Keren banget lha pokoknya.
Relief di Candi Prambanan |
Oh ya, buat kawan-kawan yang pengen liat langsung Candi Prambanan, candi ini cukup mudah diakses karena berada di jalan raya Solo - Yogya. Dari kota Yogyakarta kawan-kawan bisa naik Transjogja dan berhenti di halte Pasar Prambanan. Lalu semua bus antar kota jurusan Solo juga bisa berenti di depan candi Prambanan. Mudah banget lha. Atau kalo mau lebih mudah lagi ya nyewa kendaraan aja.
Candi Prambanan ini lokasinya ada di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan tepat berbatasan dengan Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Selesai foto-foto di setiap sudut Candi Prambanan, kami pun segera keluar dari komplek candi ini. Tapi begitu sampe di luar, kami malah ngeliat plang yang bertuliskan Candi Lumbung, Bubrah, dan Candi Sewu dengan jarak yang nggak begitu jauh. Wah.. petualangan masih berlanjut nih..
Oh ya, aku juga bikin sedikit video saat di Candi Prambanan, silahkan ditonton ya kawan-kawan :)
Liburan bareng yuk. |
Si ganteng yang unyu di Candi Prambanan |