Air Terjun Katasa di Simalungun |
NB: -Perjalanan ini dilakukan sebelum musim
hujan melanda.
-Jangan
ke air terjun atau sungai saat musim hujan! Bahaya!!!
Matahari udah semakin tinggi dan udah nunjukin kalo
waktu makan siang hampir tiba. Tapi karena kondisi di Air Terjun Tonduhan yang
berupa bebatuan, sehingga tidak memungkinkan untuk membuka bekal di sana. Jadi
kami putuskan untuk melanjutkan ke air terjun satu lagi untuk sekalian makan
siang di sana.
Baca juga: Air Terjun Tonduhan di Simalungun
Btw, di wilayah Hatonduhan dan sekitarnya memang
dikenal memiliki banyak air terjun karena kontur wilayahnya yang berbukit-bukit
dan dialiri banyak sungai. Tak kurang dari 10 air terjun mengalir di kecamatan
ini menurut penduduk sekitar yang bercerita padaku saat aku di Air Terjun
Tonduhan. Bahkan katanya ada air terjun yang punya ketinggian hingga di atas
100 meter yang bernama Air Terjun Aek Naga. Namun karena belum ada akses ke air
terjun tersebut, jadi sampe sekarang air terjun tersebut belum terekspos. Hanya
penduduk sekitar yang hobby mancing yang tau lokasi pastinya. Sayang juga sih.
Kami sendiri memilih untuk pergi ke Air Terjun Katasa
alias Air Terjun Kembar, karena air terjun ini udah punya akses dan mudah buat
dijangkau serta letaknya tak jauh dari Air Terjun Tonduhan.
Alamat Air Terjun Katasa
Air Terjun Katasa berada di Nagori Bayu Bagasa,
kecamatan Hatonduhan, kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Tepatnya berada di
dalam perkebunan sawit.
Cara ke Air Terjun Katasa
Untuk menuju ke air terjun ini cukup mudah sih, tapi
sedikit ribet. Karena posisi air terjunnya berada di tengah-tengah perkebunan
sawit, sehingga ada banyak persimpangan. Di beberapa persimpangannya ada plang
penunjuk arah tapi ada juga beberapa persimpangan yang tak punya plang penunjuk
arah, mungkin plangnya copot. Cukup bikin pusing juga cuy.
Beruntungnya saat itu ada bapak-bapak yang sedang
menuju kebunnya dan berbaik hati mau mengantarkan kami hingga ke simpang pintu
masuk air terjunnya.
Terima
kasih banyak Pak.
Harga tiket masuk ke Air Terjun Katasa
Harga tiket masuk ke Air Terjun Katasa cukup murah
loh. Perorangnya cuma dikenakan biaya Rp. 3000 dan biaya parkirnya cuma Rp.
2000 doang. Asyiknya lagi, pihak pengelola malah ngasi diskon ke kami, jadi
kami cuma membayar Rp. 10.000 aja untuk semua biaya masuk dan parkir, padahal
kami berempat dan harusnya membayar Rp. 16.000.
Terima
kasih bapak pengelola Air Terjun Katasa.
Pemandangan Air Terjun Katasa
Setelah membayar biaya tiket masuk yang dapat diskon,
kami berempat segera turun ke arah air terjunnya. Dari tempat parkir, kami
harus sedikit trekking sekitar 3 menit aja melalui jalan setapak yang menurun
ke bawah. Jalur trekking juga cakep loh, karena berada di tepi aliran sungai
dan di seberangnya nampak beberapa aliran air terjun kecil yang mengalir dari
sela-sela bebatuan.
Jalur trekking ke air terjun |
Setelah tiba di bawah, mata ini langsung terpesona
dengan keindahan alam Air Terjun Katasa. Pantas saja air terjun ini dijuluki
juga dengan nama air terjun kembar karena ternyata terdapat dua aliran air
terjun. Tapi air terjun ini bisa dibilang air terjun kembar yang tak sama
karena kedua aliran air terjunnya punya debit air dan ketinggian yang berbeda
serta berasal dari dua aliran yang berbeda yaitu sungai Balah dan Sungai
Turunan.
Di bawah aliran air terjunnya terdapat kolam air
terjun yang cukup luas dengan air yang bersih dan segar banget. Di dekat kolam air terjunnya juga ada dataran berpasir
putih yang terlihat seperti pulau kecil yang cantik. Unik juga loh.
Sedangkan di sisi satunya ada pula sebuah goa kecil. Goa
ini lantainya berlapis pasir putih dan mulut goanya terhubung langsung ama
kolam air terjunnya. Jadi kalo mandi-mandi di sini bisa sekalian bersantai di
mulut goa.
Punya dua aliran |
Dataran berpasir di sisi kolam air terjun |
Goa kecil di pinggir kolam |
Berhubung perut udah cukup lapar, aku lantas menggelar
mantel hujan berbentuk ponco milikku menjadi tikar untuk alas makan kami di
pinggir kolam air terjun. Setelah itu kami pun segera menyantap bekal yang kami
bawa dari rumah.
Nyummmi...
mantap banget rasanya
makan bareng di pinggir air terjun seperti ini.
Selesai dengan urusan perut, kami kemudian sekalian
melaksanakan sholat berjamaah di pinggir air terjun ini. Sensasi beribadah di
alam lepas diiringi suara air terjun dan kicauan burung emang beda. Rasanya jadi
semakin dekat dengan Sang Pencipta keindahan alam.
Setelah selesai, mataku menangkap pemandangan yang
berbeda di atas Air Terjun Katasa ini. Di atas air terjunnya terdapat jembatan
beton yang tinggi dan ada juga sepeda motor yang melintas. Hmm... Aku jadi
tertarik buat liat jembatannya.
Air Terjun Katasa dan jembatan beton di atasnya |
Jembatan beton di atas air terjun |
Backpacker ganteng dan unyu di Air Terjun Katasa |
To be continued...