Boneka Sigale-Gale di Pulau Samosir |
Hai sahabat backpacker, setelah sebelumnya aku ngunjungi Museum Batak Tomok, aku
pun berencana untuk melanjutkan petualangan di Pulau Samosir ini dengan
mengunjungi objek-objek wisata lainnya yang ada di pulau ini. Namun sebelum
beranjak dari Pasar Tomok, aku
singgah sebentar di objek wisata Sigale-Gale yang masih berada di dalam kawasan
Pasar Tomok.
Baca juga: Museum Batak Tomok di Pulau Samosir
Alamat Wisata Boneka Sigale-Gale
Wisata pertunjukan tari boneka Sigale-gale berada di Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten
Samosir, Sumatera Utara. Wisata satu ini masih berada di dalam kawasan
Pasar Tomok dan terletak tidak jauh dari Makam Batu Raja Sidabutar serta Museum
Batak Tomok.
Selamat datang di Sigale-Gale |
Sejarah Boneka Sigale-Gale
Boneka Sigale-Gale adalah sebuah boneka kayu yang
diukir mirip manusia seukuran orang dewasa. Boneka ini juga dipakein pakaian
khas Batak lengkap ama kain ulosnya.
Menurut sejarahnya, kisah boneka Sigale-Gale ini
bermula dari kisah Raja Rahat dan putranya yang bernama Manggalae. Jadi suatu
hari kerajaan mereka diserang oleh kerajaan lain. Untuk menghadapi invasi dari
kerajaan lain tersebut, sang raja memerintahkan anaknya memimpin pasukan untuk
berperang di perbatasan.
Setelah peperangan yang berlangsung berbulan-bulan,
tersiar kabar kalo Manggalae tewas secara ksatria di medan perang. Mendengar kematian
putranya, sang raja menjadi sedih dan jatuh sakit. Beragam cara dilakukan agar
sang raja sehat kembali, namun hasilnya nihil.
Hingga akhirnya rakyatnya bersama para dukun membuat
sebuah boneka kayu yang mirip dengan rupa Manggalae. Boneka tersebut lalu
dipakein pakaian khas Batak lengkap dengan ulosnya. Lalu dipanggillah roh
Manggalae dan dimasukkan ke dalam boneka tersebut. Setelah itu, boneka
Sigale-Gale pun menortor mengikuti iringan musik hingga sang raja sehat
kembali.
Agak serem
sih kalo dibayangin.
Sejak saat itu, tradisi menortor bareng boneka
Sigale-Gale tetap dilakukan dan kini menjadi salah satu atraksi budaya yang
ramai ditonton wisatawan. Hanya saja, boneka Sigale-Gale saat ini digerakkan
dengan mekanisme tali atau kawat, bukan lagi dengan memasukkan roh ke dalam
boneka.
Boneka Sigale-Gale |
Melihat Boneka Sigale-Gale
Seperti yang kukatakan di awal, sebelum beranjak dari
Desa Tomok, aku menyempatkan diri untuk melihat boneka Sigale-Gale yang ada di
Desa Tomok ini. Ditempat ini terdapat boneka Sigale-Gale lengkap dengan pakaian
khas Bataknya. Sedangkan di belakangnya terdapat rumah adat khas Batak Toba.
Bagi yang ingin menortor bersama Boneka Sigale-Gale
akan dikenakan biaya sekitar 100 hingga 200 ribuan. Namun karena aku cuma
sendirian doang, jadi biayanya terasa cukup berat. Oleh karena itu, aku hanya
melihat-lihat bonekanya doang tanpa meminta atraksi Sigale-Gale yang sedang
menortor.
Rumah adat Batak Toba |
Tempat duduk buat penonton boneka Sigale-Gale |
Setelah puas mengamati boneka Sigale-Gale dari dekat,
aku pun beranjak dari Desa Tomok untuk melanjutkan petualanganku di Pulau
Samosir dan tujuanku selanjutnya adalah melihat matahari terbenam di Pantai Pasir Putih Parbaba.
Backpacker yang ganteng dan unyu di dekat Boneka Sigale-Gale |
To be continued...