Pantai Pasir Putih Parbaba |
Tak terasa hari sudah beranjak sore. Kulihat sang raja
siang itu sudah jauh tergelincir ke ufuk barat. Sebelum hari menjadi semakin
senja, aku pun segera keluar dari Desa Tomok dan mengarahkan sepeda motorku ke
arah barat Pulau Samosir melalui jalan utama Pulau Samosir yang menghubungkan
setiap wilayah di Pulau Samosir.
Baca juga: Boneka Sigale-Gale di Pulau Samosir
Setelah sebelumnya aku cukup puas berwisata di Desa
Tomok dengan mengunjungi beragam destinasi wisatanya seperti Pasar Tomok yang merupakan sentra
oleh-oleh di Pulau Samosir, kemudian juga mengunjungi situs peninggalan megalithikum
yaitu sarkofagus alias Makam Batu milik
Raja Sidabutar, lalu melihat peninggalan budaya Batak di Museum Batak Tomok hingga melihat Boneka Sigale-Gale.
Untuk penutup perjalanan hari ini aku bertujuan untuk
menyaksikan matahari terbenam dari salah satu pantai yang ada di Pulau Samosir,
tepatnya di Pantai Pasir Putih Parbaba.
Alamat Pantai Pasir Putih Parbaba
Pantai Pasir Putih Parbaba terletak di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir,
Sumatera Utara. Pantai ini berada di sisi barat Pulau Samosir dan berjarak
sekitar 40 menit perjalanan dari Desa Tomok.
Sebenarnya sepanjang perjalanan mata ini cukup
dimanjakan ama pemandangan indah dari Pulau Samosir karena di sisi kanan jalan
bisa terlihat hamparan luas dari Danau Toba dengan airnya yang kebiruan. Sedangkan
di sisi satunya ada hamparan hijau persawahan, rumah-rumah masyarakat Batak
Toba yang terlihat khas hingga perbukitan yang menjulang di sisi tengah pulau.
Tiket Masuk ke Pantai Pasir Putih Parbaba
Setelah 40 menit perjalanan, akhirnya aku tiba di
kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba. Aku kemudian memarkirkan motor di parkiran
yang tersedia. Biaya parkirnya hanya Rp. 2000 aja permotor. Sedangkan tiket
masuk ke Pantai Pasir Putih Parbaba ini ternyata gratis. Gratis cuy.
Pemandangan di Pantai Pasir Putih Parbaba
Sesuai ama namanya, Pantai Pasir Putih Parbaba ini
punya dataran luas berupa pasir putih yang halus. Kemungkinan pasir ini
merupakan sisa dari letusan Gunung Toba jutaan tahun silam. Di depan pantai ini
langsung terhampar pemandangan Danau Toba yang begitu luas, airnya yang dingin
terasa menyegarkan.
Sedangkan di seberang danau terlihat barisan pegunungan dari Pulau Sumatera yang seolah menjadi pagar pembatas dari Danau Toba. Lalu di sisi Barat Daya nampak Gunung Pusuk Buhit yang berdiri dengan gagahnya. Btw, Gunung Pusuk Buhit adalah sebuah gunung suci dan sakral bagi orang Batak. Karena dalam kepercayaan mereka, nenek moyang Bangsa Batak awalnya turun dari langit ke atas Gunung Pusuk Buhit ini.
Menghadap ke Danau Toba |
Hamparan pasir yang luas |
Gunung Pusuk Buhit |
Fasilitas yang ada di Pantai Pasir Putih Parbaba
Sebagai salah satu destinasi yang cukup populer di
Pulau Samosir, fasilitas yang ada di Pantai Pasir Putih Parbaba ini cukup
lengkap. Selain lahan parkir yang luas, di sekitar pantai juga terdapat
beberapa penginapan. Di pantai ini juga banyak wahana permainan air seperti
banana boat, perahu dayung, sepeda bebek, spead boat hingga ban pelampung.
Sore itu pengunjung pantai Pantai Pasir Putih Parbaba
ini cukup rame juga. Selain bermain wahana air, banyak juga yang bermain bola
voli, menerbangkan drone, hingga yang duduk bersantai menanti tenggelamnya
matahari.
Pengunjung bermain banana boat |
Matahari terbenam di Pantai Pasir Putih Parbaba
Hanya beberapa menit setelah aku tiba di kawasan
pantai, sunset yang kutunggu-tunggu akhirnya tiba juga. Perlahan sang penguasa
siang itu semakin tenggelam di ufuk barat, di balik pegunungan Pulau Sumatera
yang ada di seberang danau.
Cahaya senja perlahan memenuhi penjuru langit dengan
warna jingganya yang khas. Sayangnya saat itu cuaca tak begitu cerah, sehingga
warna senjanya terasa tak maksimal. Tapi itu pun udah cukup lah buatku.
Setelah matahari benar-benar menghilang, aku pun
segera kembali dan langsung menuju Desa Tuktuk untuk menyewa penginapan agar
esok bisa melanjutkan kembali petualangan di Bumi Samosir.
Senja di Pantai Pasir Putih Parbaba |
Menanti senja |
Backpacker ganteng dan unyu di Pantai Parbaba |
To be continued...