Jembatan Tano Ponggol |
Hai sahabat backpacker, gimana kabarnya? Semoga sehat
selalu ya. Aamiin.... dah lama juga nih kagak update, soalnya beberapa waktu
belakangan ini agak sedikit sibuk buat beradaptasi ama lingkungan yang baru dan
sibuk juga buat persiapan ujian anak kelas 3 nya. Selain itu, hp yang biasa
kujadiin sebagai hotspot juga dinyatakan tewas, setelah berjuang bersama selama
4 tahunan. Jadi gitu deh, baru sekarang bisa update lagi.
Back to
story!
Setelah sebelumnya aku menikmati indahnya satu danau
unik di Pulau Samosir yang bernama Danau Sidihoni alias si Danau di Atas Danau,
-nama aliasnya keren uy- aku kembali
melanjutkan petualanganku di Bumi Samosir. Tujuanku kali ini adalah Jembatan Tano
Ponggol, sebuah jembatan yang menjadi satu-satunya jembatan penghubung Pulau
Samosir dengan daratan Pulau Sumatera.
Baca juga: Danau Sidihoni, Danau di Atas Danau di Pulau Samosir
Jadi dengan adanya jembatan ini, kita bisa ngunjungi
Pulau Samosir via darat selain pake kapal ferry dari pelabuhan Parapat,
Tigaras, Muara maupun Balige.
Alamat Jembatan Tano Ponggol
Jembatan ini beralamat di jalan utama Pulau Samosir,
Pangururan, Kabupaten Samosir. Jadi dari Danau Sidihoni, aku kembali lagi ke arah
Kota Pangururan, ibukota Kabupaten Samosir. Dari sana aku kemudian berbelok ke
kiri, ke arah Jalan Lintas Tele. Jembatannya terletak tak jauh dari Kota
Pangururan.
Sejarah Tano Ponggol
Berdasarkan sejarahnya, ternyata pada zaman dahulu kala,
Pulau Samosir dengan Pulau Sumatera nggak terpisah sepenuhnya. Kedua pulau ini
menyatu di wilayah yang bernama Tanah Genting dengan panjang sekitar 1,5
kilometer. Jadi dulunya masyarakat sekitar harus menyeret perahunya untuk
mencapai sisi danau yang satu lagi.
Nah, pada tahun 1905 Belanda kemudian membangun
terusan alias kanal sungai di Tanah Genting ini agar perahu mereka bisa lewat
tanpa harus menyeret perahu. Di atas kanalnya juga dibangun satu jembatan kayu
sebagai penghubung Pulau Sumatera dan Pulau Samosir yang dilengkapi juga dengan
pos pengamanan sehingga memutus jalur pejuang di dalam pulau Samosir dengan
pejuang yang ada di luar.
Btw, saat itu Belanda emang lagi berperang ama
Sisingamangaraja XII
Kanal Tano Ponggol |
Banyak coretan cuy |
Rencana Masa Depan Tano Ponggol
Saat ini Jembatan Tano Ponggol udah menjadi satu
jembatan beton berwarna kuning. Di kanan kirinya terlihat terusan yang
menghubungkan kedua sisi danau.
Sekarang ini juga ada pembangunan kanal dan jembatan Tano
Ponggol. Rencananya kanalnya akan diperlebar sehingga bisa dilalui dengan
kapal. Jembatannya pun akan dibangun dengan lebih baru dan lebih megah. Saat
saya berkunjung kemarin, di sisi kanal udah ada beberapa alat berat yang mulai
bekerja. Semoga rencana pembangunannya bisa segera selesai agar menjadi wisata
baru yang menarik di Pulau Samosir. Aamiin...
Ada bukit di depan jembatannya |
Ada si ganteng yang unyu di Jembatan Tano Ponggol |