Tab Hotel Bandung, sumber: Kotabandung.com |
Alloooo... Apa kabar
teman-teman?
Setelah dengan segala
drama perjalanan yang terjadi demi nginjakin kaki di Kota Bandung, akhirnya kira-kira jam 7 malam aku nyampe juga di
Bumi Parahyangan ini. Wow!!! Perjalanan yang panjang.
Dari Terminal
Leuwipanjang, aku lantas
memesan ojol yang mengantarkanku ke penginapan yang udah kubooking sebelumnya.
Penginapan tersebut bernama Tab Hotel Capsule Compact Bandung.
Alamat Tab Hotel Capsule Compact Bandung
Tab Hotel Capsule Compact Bandung beralamat di Jalan
Otto Iskandar Dinata, No. 582, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Hotelnya terletak di seberang
Lapangan Tegallela yang ada Monumen Bandung Lautan Apinya. Selain itu hotel ini
juga deket ama Terminal Tegallela.
Menurutku letak
penginapannya strategis banget sih. Mau nyantai di taman, deket. Mau naik
kendaraan umum, deket juga terminalnya. Terus kalo kelaperan, di sekitar
lapangan dan terminal juga banyak kuliner yang tersedia. ManTab banget deh.
Harga Menginap di Tab Hotel Capsule Compact Bandung
Sebelumnya aku udah
ngeboking nih hotel via online. Harga permalamnya
cuma Rp. 100.380. Murah cuy. Selain
itu, ada juga versi kamar biasa seharga Rp. 270.000 permalam, serta versi yang
dapat sarapan dengan nambah sekitar Rp. 24.000 sampe Rp. 44.000. Tabi karena
aku mau nyoba sarapan di sekitar penginapan aja, jadi aku pesan yang tanpa
sarapan.
Review Tab Hotel Capsule Compact Bandung
Kapsulnya, sumber: tiket.com |
Setibanya di lobby hotel,
aku langsung disambut ramah ama resepsionisnya. Mereka juga langsung membantu
mengaktifkan kartu kamar dan menginfokan tentang cara menggunakan kartunya.
Jadi nih hotel hampir seluruhnya pake sistem elektrik. Untuk masuk ke ruangannya
harus scan kartu, masuk ke kamarnya scan kartu lagi dan untuk masuk ke capsulenya
juga scan kartu. Keren sih.
Yang paling unik adalah
kamarnya, terlihat futuristik dan mirip kayak kapsul-kapsul di film luar
angkasa gitu. Aku
kebagian capsule di sebelah atas. Begitu pintunya discan pake kartu, grek,grek,
grek. Pintunya bergeser terbuka dan makjreng... Keren banget bagian dalamnya.
Ukurannya emang nggak
begitu besar, ya khas hotel kapsul gitu. Tabi fasilitasnya lengkap. Ada tv, AC,
wifi, loker, colokan carger tipe USB, hingga lampu kabin yang bisa diatur
kecerahannya sesuka kita.
Bagian dalam kapsul |
Dalamnya lengkap |
Untuk kamar mandinya ada
di bagian luar. Showroom dan toiletnya cukup banyak, jadi nggak khawatir
rebutan. Air panas di kamar mandinya juga berfungsi baik, cocok untuk suasana
Bandung yang sedikit dingin bagi orang pesisir kayak
aku.
Setelah mandi, ngebersihin debu sepanjang perjalanan
Bengkulu-Bandung yang udah kerasa tebal, aku lantas keluar
hotel untuk makan malam di sekitar Terminal Tegallela, ada beberapa menu yang
menarik. Namun akhirnya aku memilih untuk makan nasi goreng. Klasik banget sih.
Sebelum
kembali ke hotel, aku nambah makan bubur kacang hijau. Cuma uniknya, bubur
kacang hijau ini ada rasa bandreknya gitu. Jadi lebih terasa hangat di badan.
Mantep banget.
Oh ya, satu lagi, ternyata
kalo makan di Bandung, penjualnya hampir selalu nyediain teh tawar dan itu
gratis. Beda banget ama di Sumatera yang biasanya hanya air putih biasa. Mantep
deh, pengetahuan baru nih.
Setelah perut terisi
penuh, aku segera kembali ke penginapan untuk beristirahat karena besok ada
destinasi wisata Kota Bandung yang harus dijelajahi. Good night teman-teman. Zzzzz.....
Bobok dulu |
To be
continued...