Museum Pos Indonesia |
Hai kawan-kawan...
Setelah sebelumnya aku menikmati kerennya koleksi batuan,
mineral, logam dan fosil di Museum geologi Bandung, aku kembali melanjutkan
petualanganku di Bumi Parahyangan ini. Tujuanku selanjutnya adalah Museum Pos
Indonesia.
Museum Pos Indonesia Bandung |
Alamat
Museum Pos Indonesia
Museum Pos Indonesia beralamat di Jalan Cilaki, No. 73,
Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat. Dari Museum Geologi Bandung, museum
ini nggak jauh. Jadi aku cukup jalan kaki aja menuju museumnya melintasi Taman Lansia
Bandung.
Tiket
masuk
Tiket masuk ke Museum Pos Indonesia gratis. Iya cuy, gratis.
Jadi kita sebagai pengunjung cukup lapor aja ke meja resepsionis dan mengisi buku tamu doang. Setelah itu kita
akan diarahin ke pintu masuk museumnya yang ada di pojok bangunan. Dari meja
resepsionis ke pintu masuk museumnya terdapat lorong panjang dengan tiang
kolong tinggi yang berarsitektur indah.
Di ujung lorong itu terdapat tangga yang mengarah ke bawah dan
di atasnya bertuliskan Museum Pos Indonesia. Di bagian paling depan terdapat satu
gambar berukuran besar yang bertuliskan perangko pertama Hindia Belanda yang terbit pada 1
April 1864.
Lorong estetik |
Perangko pertama Hindia Belanda |
Aku lantas menuruni anak tangga tersebut dan mulai
melihat-lihat berbagai koleksi yang ada di museum ini. Koleksi yang ada
museum ini sangat beragam dan berfokus pada koleksi pos.
Koleksi Museum Pos Indonesia
Di bagian awal terdapat beragam bentuk bis surat,
ada yang persegi, ada yang tinggi, ada yang sederhana dan ada juga dengan
hiasan-hiasan unik. Jadi dahulu, untuk mengirim surat, masyarakat tidak harus ke kantor pos, suratnya cukup dimasukkan ke dalam bis surat dan nantinya akan ada petugas yang mengumpulkan
surat dari sana dan membawanya ke kantor pos.
Bis surat |
Di sebelahnya terdapat miniatur kantor pos kereta api.
Jadi dahulu, surat-surat dibawa menggunakan kereta api dan kantor pos dibangun
dekat stasiun sehingga pengiriman surat mudah dilakukan.
Kantor pos kereta api |
Lukisan tentang pos jaman dahulu |
Di bagian selanjutnya terdapat koleksi sepeda ontel
yang dahulu digunakan pak pos untuk mengantar surat. Di sebelahnya ada juga
diorama yang menggambarkan pak pos bersama warga yang menunggu suratnya.
Diorama Pak Pos |
Beranjak ke bagian dalam, ada meja berlapis kaca
transparan, di dalamnya terdapat berbagai macam koleksi perangko. Perangko tersebut
berasal dari berbagai negara. Selain itu juga ada koleksi perangko Indonesia. Beberapa
perangkonya juga unik dan memecahkan rekor MURI seperti perangko yang terbuat
dari batik dan kulit gunungan.
Koleksi perangko |
Perangko dari berbagai negara |
Perangko unik dari batik dan kulit gunungan |
Selanjutnya juga ada koleksi yang berhubungan dengan
kantor pos seperti timbangan tua, mesin hitung, tang plompir, seragam Pak Pos,
hingga miniatur kendaraan pos.
Kode Pos Indonesia |
Timbangan |
Tang plompir |
Seragam Pak Pos |
Berbagai miniatur Pos |
Di bagian paling ujung terdapat koleksi surat-surat
emas Nusantara. Ini bukan surat yang terbuat dari emas ya, tetapi surat-surat emas ini adalah surat-surat yang dikirimkan
berbagai kerajaan yang ada di Nusantara. Terdapat berbagai surat, naskah,
hikayat dan lainnya dengan berbagai bahasa. Surat-surat ini memiliki keindahan
karena dihiasi berbagai corak di setiap lembarnya.
Surat Emas Nusantara |
Demikianlah perjalananku ke Museum Pos Indonesia. Selanjutnya
aku akan berkunjung ke Gedung Sate, gedung ikon di Kota Bandung, Jawa Barat.
To be continued .....
Siganteng yang unyu di Museum Pos Indonesia |