|
Rahmat International Wildlife Museum & Gallery |
Yo sobat backpack alam
dan sejarah, kali ini aku mau kenalan sama hewan-hewan yang ada di Museum dan
Galery Rahmat. What? Nggak kok, aku kenalan ama hewan-hewan kok, bukan dengan
teman-teman kalian kok.
Rahmat International Wildlife Museum & Gallery, yaitu
sebuah museum dan galeri yang berisi berbagai hewan-hewan mati yang telah
diawetkan dengan koleksi lebih dari dua ribu satwa dari berbagai belahan dunia.
Museum dan galeri ini juga merupakan museum dan galeri yang pertama di Asia.
Wow... keren.
Museum dan galeri ini didirikan
oleh DR. H. Rahmat Shah yang merupakan penggemar olahraga berburu profesional
dan konservasionis yang saat ini menjabat sebagai Majelis Kehormatan Asosiasi
Museum Indonesia. Oh ya, museum ini diresmikan pada 14 Mei 1999.
Lokasi
So... di mana sih
lokasi museum keren ini? Museum dan galeri ini berada di Jalan S. Parman No.
309, Kota Medan. Museumnya dibuka setiap hari dari pukul 09.00 hingga pukul
17.00 WIB.
Koleksi
Di dalam museum tiga
lantai ini terdapat koleksi lebih dari dua ribu spesies hewan yang telah
diawetkan. Jadi hewan-hewannya itu sudah mati, terus diawetkan dengan obat dan
dibuat seperti aslinya saat masih hidup. Hewan-hewan ini diperoleh dari
perburuan legal DR. H. Rahmat Shah di berbagai penjuru dunia maupun dari
hewan-hewan yang mati di taman hewan.
Di dalam museum ini
semua hewannya ditata dengan rapi dan dikelompokkan sesuai habitatnya dan
jenisnya. Ada berbagai hewan khas Indonesia, ada hewan-hewan khas Afrika, hewan
kutub, dunia bebek, dunia burung, dunia kucing, ruangan beruang, dunia hewan
laut, serangga dan berbagai hewan mulai dari yang biasa kita lihat sampai yang
tidak pernah kita kenal. Banyak deh koleksinya, banyak banget pun.
|
Harimau |
|
Beruang lagi liat-liat |
|
Ini kambing lho |
|
Jalan-jalan dulu ah |
|
Apa liat-liat? |
So... kalo sobat
backpack sejarah mau lebih mengenal teman-temannya, eh... mengenal hewan-hewan,
datang aja ke museum dan galeri ini, dijamin tidak akan rugi.
|
Cowok tampan foto di depan museum |