Danau Toba dari Puncak Sigura-Gura |
Hai sahabat backpacker....
Selamat datang lagi di blognya orang ganteng dan unyu. 😆
Di cerita sebelumnya aku udah cerita kalo kami pergi
ke Bendungan Tangga, Asahan. Namun kami tak diperbolehkan untuk melihat bentuk
bendungannya ama si Bapak Satpam.
Baca juga: Bendungan Tangga dan Lembah Asahan
Jadi, daripada perjalanannya sia-sia dan nggak dapat
apa-apa, aku dan adikku, Rizlan, memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami
menyusuri Jalan Sigura-Gura hingga ke Porsea.
Brrmmmm... brrmmm... sepeda motor pun kembali ku pacu
melewati jalanan Sigura-Gura yang berkelok-kelok dengan kontur mendaki. Di kanan
kirinya terhampar pemandangan hutan hujan tropis, perbukitan dan sesekali
jurang yang dalam dengan Sungai Asahan yang mengalir di dasar jurang tersebut.
Puncak Sigura-Gura
Sekitar 30 menit kemudian kami tiba di Puncak
Sigura-Gura. Puncak Sigura-Gura adalah salah satu titik tertinggi di kawasan
Sigura-Gura dan menghadap ke arah kota Porsea, sebuah kota kecamatan di pinggir
Danau Toba.
Di puncak ini ada satu bukit kecil yang menghadap
langsung ke arah Danau Toba. Tapi sayangnya di bukit kecil tersebut terdapat
banyak sampah yang berserakan. Sepertinya banyak pengunjung yang membuang sampah
sembarangan. Sayang sekali sih, karena pemandangannya yang indah jadi tercemari
dengan sampah-sampah ini.
Selain bukit kecil itu, juga ada satu warung kecil
bernama Pondok Panatapan yang menjual makanan dan minuman. Kami berdua memilih
untuk singgah di pondok kecil tersebut sekalian memesan teh manis hangat,
karena angin di puncak bukit ini cukup kencang hingga terasa dingin. Brrrr.....
Pondok Panatapan |
Teh dan pemandangan yang indah |
Danau Toba dari Puncak Sigura-Gura
Sambil menunggu teh manis hangatnya, aku memandangi
pemandangan dari jendela warung. Dari jendela tersebut nampak pemandangan kota
Porsea di bawah sana. Lalu nampak juga Danau Toba yang begitu luas dengan air yang
terlihat biru, di seberang danaunya nampak pula Pulau Samosir. Sedangkan di
sekeliling Danau Toba terlihat barisan pegunungan yang seolah-olah menjadi pagar
penjaga keindahan Danau Toba.
Cantik banget cuy.
Danau Toba dari Puncak Sigura-Gura |
Pemandangan dari Puncak Sigura-Gura |
Barisan pegunungan di sekeliling Danau Toba |
Bukit Wihelmina
Btw, saking cantiknya pemandangan dari bukit ini, dulu
pihak Kolonial Belanda menamakan bukit ini dengan nama Bukit Wihelmina. Karena menurut
mereka pemandangan bukit ini cukup indah, seindah kecantikan Ratu Wihelmina,
Ratu Belanda saat itu.
Menurutku pemandangan dari bukit ini bisa lebih cantik
lagi saat matahari terbenam, karena bukitnya menghadap ke arah barat. Sehingga pemandangan
Danau Toba dengan latar matahari terbenam dari tempat ini pasti juara banget. Sayangnya
aku belum bisa menyaksikannya secara langsung. Karena terlalu berbahaya
melewati Jalan Sigura-Gura jika kemalaman.
Alamat Puncak Sigura-Gura
Puncak Sigura-Gura berada di kecamatan Parmaksian,
kabupaten Toba Samsoir, Sumatera Utara.
Cara ke Puncak Sigura-Gura
Puncak ini berada di tepi Jalan Sigura-Gura yang
menghubungkan kabupaten Asahan dan kabupaten Toba Samosir. Jika teman-teman
datang dari kota Porsea, teman-teman bisa ambil rute Jalan Sigura-Gura menuju
kabupaten Asahan. Dari pusat kota Porsea tempat ini bisa dicapai sekitar 20
menit perjalanan.
Sedangkan jika teman-teman datang dari arah kota
Kisaran, teman-teman bisa melewati Jalan Sigura-Gura menuju Air Terjun Ponot
atau Air Terjun Sigura-Gura. Dari sana lurus terus menuju kota Porsea dan sekitar
30 menit perjalanankemudian teman-teman bisa tiba di tempat ini.
Backpacker ganteng dan unyu di Puncak Sigura-Gura |